Minggu, 31 Januari 2010

Menambah page hit counter sederhana

Mungkin ada diantara teman-teman yang kesulitan cara membuat (memasang/buat) page hit counter di blog.Page hit counter berguna untuk mengetahui halaman web telah dibuka berapa kali. Jadi memudahkan kita mengetahui bahwa web kita banyak dikunjungi orang lain, atau tidak. Ada banyak website yang menyedian script hit counter, anda hanya perlu mendaftarkan situs (blog) anda ke situs mereka, jika disetujui kemudian kita akan mendapatkan script yang bisa dipasang di gadget sidebar blog.

Prosedur untuk membuat page hit counter di blog adalah:

1. Klik link berikut http://www.easycounter.com/ untuk mendaftarkan blog anda

Isi lembar pendaftaran dan pada counter type pilih HTML , pilih Counter style yang akan anda gunakan, kemudian klik tombol "Create My Account >>"

Photobucket

2. Jika disetujui anda akan mendapatkan script seperti di bawah ini, copy script ini (nanti akan di insert (dimasukkan) ke blog anda
Photobucket

3. Pada halaman berikut, klik "tambah Gadget"
Photobucket

4. Pada kotak list, pilih HTML/JavaScript

Photobucket
5. Masukkan script yang tadi anda copy, seperti di bawah ini
Photobucket

Klik tombol "SIMPAN"

Silahkan lihat perubahan di blog anda, jika sukses maka akan muncul hit counter di bagian sidebar.

Beberapa link yang bisa anda gunakan untuk memperoleh script page hit counter:
http://www.histats.com/
http://www.counters4u.com/
http://www.free-counter.com/

Atau jika ingin mencari page hit counter yang lain bisa klik disini


 

Mengatur tampilan kotak komentar

Kotak komentar sangat membantu dalam menjembatani komunikasi antara pembuat blog dan pengguna. Blogger menyediakan beberapa pengaturan kotak dialog, yaitu bisa dengan hanya memunculkan tulisan "Poskan Komentar" di bagian bawah postingan, jika diklik maka akan muncul kotak komentar, Selain itu anda juga dapat memunculkan secara langsung kotak komentar di bagian bawah postingan.seperti gambar berikut:

Photobucket

Prosedur yang harus dilakukan

1. Masuk ke Dashboard =>Pengaturan => Komentar

Pada sub item (option):
Komentar : pilih "Tampilkan"
Penempatan Formulir komentar : pilih "Disemut di bawah entry"

Photobucket

Selain di atas anda juga bisa mengatur:
Moderasi komentar :
pilih "Selalu" jika anda ingin melakukan seleksi terhadap komentar yang masuk sebelum menampilkannya di halaman postin
pilih "Tidak pernah" jika komentar langsung ditampilkan dihalaman posting, jika suatu waktu ada komentar yang bersifat spam, bisa dihapus pada saat anda lodin sebagai admin

Tampilkan verifikasi kata:
pilih "Ya" untuk mengurangi adanya komentar bersifat spam

Email Pemberitahuan
Isi dengan email jika ingin setiap ada yang memberi komentar pada blog anda, maka akan ada informasi pemberitahuan ke email yang anda camtukan dalam kotak ini

Photobucket

Setelah semua pengaturan , klik tombol " Simpan Setelan"


 

Menambah gadget label pada sidebar


 

Gadget Label sangat berguna untuk mengelompokkan postingan berdasarkan label (kategori). Sehingga memudahkan user blog kita memilah informasi atau postingan yang berkaitan dengan tema yang mereka cari.

Untuk membuat gadget label lakukan langkah berikut:

1. Pada halaman di bawah ini pilih tab " Tata Letak" pilih "Elemen Halaman"
Klik "Tambah Gadget"

Photobucket
2. Pada halaman list berikut pilih Label

Photobucket
3. Atur konfigurasi label, Judul, Menyortir berdasarkan Alfabet, kotak pratinjau biasanya berisi label sesuai dengan label pada postingan yang sudah anda buat

Photobucket
Klik tombol "SIMPAN"

4. Atur posisi gadget dengan cara "klik and drag"
Setelah selesai klik tombol "SIMPAN",

Photobucket
Lihat perubahan di blog anda.

5. Agar label (kategori muncul secara otomatis pada sidebar, maka pastikan saat anda membuat postingan jangan lupa membuat (mengisi) kategori artikel anda, di bagian bawah kotak teks editor isi pada bagian "Label untuk entri ini : ......"
Jika anda belum membuat label tersebut, anda bisa kembali ke dasboard -> Edit Entri -> pilih postingan yang akan di edit.
Klik tombol "Terbitkan entri" agar perubahan bisa dipublikasikan.
Photobucket


 

Persingkat (menyingkat) url bisa dapat dollar gratis adf.ly


 


 



Photobucket
Get paid $1 for every 1000 visitors! Join now for a free bonus.


 

Setelah googling di hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945-2009 (ini tertulis di sebuah dinding di samping rumah). Iseng-iseng pakai keyword online business scam, ternyata hasilnya dapat forum Addfly. Sebuah situs yang menawarkan jasa penyingkatan url, maksudnya begini:
misalkan anda punya url yang panjang dan susah diingat
http://id-id.facebook.com/people/Papao-Zandi/1287322743

dengan memanfaatkan situs adfly, maka bisa disingkat menjadi:
http://adf.ly/13115/myfacebook

atau

http://adf.ly/13115/myfriendster


Dan ada keuntungan yang anda bisa peroleh, yaitu setiap ada yang klik link tersebut maka akan muncul iklan sebelum membuka ke halaman target(nah penghasilan anda bersumber dari iklan yang muncul tersebut). selain itu anda juga akan mendapat penghasilan dari referal.

Ada pilihan lain yaitu persingkat url tanpa ads (iklan), semuanya gratis. namun anda tidak dapat penghasilan karena tidak ada iklan yang muncul.

1.Jika anda tertarik menggunakan layanan adf.ly bisa coba daftar disini

2.Selanjutnya akan muncul halaman adfly.
Klik tombol "Join Now"
Photobucket

3. isi form yang ada
Catatan:
sebaiknya password yang anda masukkan berbeda dengan password email anda, agar email anda tetap aman.


Setelah mengisi, centang "I agree to the Terms & condition"
Klik Submit

4. Selanjutnya email konfirmasi akan terkirim ke email anda.
Buka email anda, klik link konfirmasi dari adfly untuk mengaktifkan account

5. Sekarang anda bisa login ke account, dan mulai membuat link (mempersingkat link)
Dalam contoh ini saya menggunakan link (anda bisa menggunakan link web, blog atau friendster anda, dll)

http://www.facebook.com/profile.php?id=1287322743&ref=profile

Klik tombol Shrink
Photobucket
6. Anda akan mendapat link, link tersebut anda sebarkan. Setiap ada pengunjung anda akan mendapatkan komisi. Besarnya komisi tergantung iklan yang muncul.

Photobucket


Kelemahannya:
Pengunjung harus mengklik tombol Skip ads agar bisa membuka halaman target

Photobucket

Catatan:
dari beberapa sumber di internet dan forum adfly terlihat adanya bukti membayar membernya. namun anda perlu mencari informasi lebih lanjut di internet jika khawatir adfly scam.


 

Cara menghilangkan Navigasi Bar (Navbar) Blogger


 

Mungkin anda kadang melihat blog yang masih menampakkan navigasi bar.Secara default saat anda membuat blog,akan tampak navigasi bar yang terletak di bagian atas blog. Navigasi bar berguna untuk mempercepat login ke account blog anda untuk mengedit atau menambah postingan. Karena anda bisa langsung menekan tombol Sign in untuk masuk ke dashboard blog anda.

Jika anda telah menghilangkannya, maka untuk melakukan pengeditan atau menambah postingan, anda harus log in ke account blog anda pakai url:
http://www.blogger.com

Photobucket

Untuk menyembunyikannya, anda bisa gunakan prosedur berikut:

1. Login ke dashboard anda
2. Pilih Tata Letak => Edit Html => Centang "Expand Template Widget"
Photobucket

3. cari kode seperti di bawah ini


![CDATA[



4. Masukkan kode berikut setelah kode di atas

#navbar {
height: 0px;
visibility: hidden;
display: none;
}




5. Klik tombol SIMPAN Template. Silahkan Lihat perubahan pada blog anda.


 

Sabtu, 30 Januari 2010

METODE PENULISAN SEJARAHANTARA ISLAM DAN SEKULER

Oleh :

Drs. Muhammad Thalib

Wali dari Fatiyah, mahasiswi S2 Jurusan Sejarah UGM


 

  1. Arti kata SEJARAH

Kata "sejarah" berasal dari kata bahasa Arab سيرة

التعريفات - (ج 1 / ص 40) – الجرجاني:

السيرجمع سيرة، وهي الطريقة، سواء كانت خيراً أو شراً،

يقال: فلان محمود السيرة، وفلان مذموم السيرة.

As siyaru, bentuk jamak dari kata siirah, yaitu perilaku, baik atau buruk. Contoh: Si Fulan perilakunya terpuji, atau Si Fulan perilakunya tercela. (At Ta'rifat juz 1 hal 40, Al Jurjani)

Tetapi Kuntowijoyo dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah, 1995 hal 1 menyebutkan bahwa kata sejarah berasal dari bahasa Arab "syajara" berarti terjadi, "syajarah" berarti pohon, "syajarah an nasab" berarti pohon silsilah.

  • Pendapat ini tidak menyebutkan sumber pengambilannya, padahal dalam kamus Arab, kata "syajara" dengan arti "terjadi" tidak ada, yang ada dengan arti: mengikat, mengucilkan, merintangi, menusuk, menopang, bertengkar.
  • Contoh:     

    syajara asy syai' artinya mengikat

syajara Fulanan, artinya mengucilkan atau merintangi

syajara ar rajula birumhi, artinya menusuk dengan tombak

syajara al baita artinya menopang

syajara bainahum artinya mereka bertengkar, berkelai

(kamus Arab "Al Munjid" bab Syin, Luis Ma'luf)

Dari segi fonetik (makharijul huruf), Kutowijoyo tidak menjelaskan proses perubahan kata syajarah menjadi sejarah, vokal a (pada sya) menjadi e (dalam se). Adapun sejarah dari kata siirah dapat diuraikan perubahannya dengan teori qawaidul i'lal wal ibdal dalam ilmu tashrif (ilmu perubahan kata).

Contoh:

qawama menjadi qaama

qaawimun menjadi qaaimun

Hilangnya huruf wawu (w) dikarenakan adanya kesulitan dalam pengucapan secara cepat dan lancar. Dalam istilah ilmu balaghah disebut ats
tsaqlu fin nuthqi. Dengan teori ini kita dapat menjelaskan proses perubahan (terori eksplanasi) dari siyara (bentuk jamak dari siirah) menjadi sejarah yaitu kesulitan lidah jawa untuk mengucapkan kata tersebut dengan cepat dan lancar tiga kali berturut-turut, bahkan terdengar berubah. Dengan demikian perubahan kata siyara menjadi sejarah memiliki landasan teori dalam ilmu balaghah. Sedangkan yang dikemukakan Kuntowijoyo tidak ada landasan teorinya.

Harapan kami, Jurusan Sejarah pada Fakultas Sastra dan Budaya UGM bersedia melakukan introspeksi, agar karya ilmiah semacam ini tidak menjadi sasaran kritik, karena tidak ilmiah.


 

  1. Metode Penulisan dan Uji Kebenaran Sejarah

Penulisan Sejarah Islam:

Contoh:     Kisah tentang operasi bedah dada Nabi saw. untuk dibersihkan dengan air zamzam.

Kisah ini mempunyai sanad (rangkaian orang-orang yang menyampaikan berita tersebut dari sumber pertama sampai dengan penulis sejarah), sebagaimana ditulis dalam kitab Shahih Muslim sebagai berikut:

235 - حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيتُ فَانْطَلَقُوا بِي إِلَى زَمْزَمَ فَشُرِحَ عَنْ صَدْرِي ثُمَّ غُسِلَ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ أُنْزِلْتُ

Skemanya sanadnya sebagai berikut:

  1. Nabi saw.
  2. Anas
  3. Tsabit
  4. Sulaiman bin Mughirah
  5. Bahz bin Asad
  6. 'Abdullah bin Hasyim Al 'Abdi
  7. Muslim

Dengan metode sanad seperti ini nilai kebenaran data sejarah dapat diuji secara obyektif oleh siapa saja dan kapan saja, mulai sejak ditulis sampai kiamat. Untuk menguji kebenaran sanad ini ada perangkat dan metode yang meliputi ilmu tahrij, ilmu tarjamatur ruwat, ilmu al jarh wat ta'dil, ilmu 'ilal, dan lain-lain.

Apakah metode penulisan sejarah Islam semacam ini digunakan oleh para ahli sejarah sekuler, yang begitu bangga dengan karya-karya sejarahnya? Misalnya tentang penulisan sejarah Socrates, Aristoteles, perang Atena, perang Majapahit di masa Hayamwuruk dengan kerajaan Siliwangi, kisah Walisongo, bahkan sejarah Supersemar yang menjadi tonggak Orde Baru dan sejarah pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta yang diceritakan oleh Bung Hatta.

Untuk uji validitas data-data sejarah tersebut, para sejarawan sekuler menggunakan metode apa? Apakah mereka juga menggunakan ilmu-ilmu di atas, misalnya ilmu tahrij (menelusuri nama orang-orang yang meriwayatkan) dan ilmu al jarh wat ta'dil (meneliti kredibilitas orang-orang yang meriwayatkan, apakah hapalannya kuat dan jujur atau tidak). Lalu bagaimana bila sejarah-sejarah yang ditulis oleh kaum sekuler diuji dengan metode ini?

Demikianlah masukan yang dapat kami berikan kepada segenap civitas akademika Fakultas Sastra Budaya, khususnya Jurusan Sejarah agar bersikap egaliter untuk melakukan komparasi metodologi berkenaan dengan penulisan sejarah ini. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami.

Senin, 25 Januari 2010

AKHIRAT

  1. Iman kepada akhirat menjadi prinsip agama

    وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاْلآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ عَلَى صَلاَتِهِمْ يُحَافِظُونَ

    Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Makkah) dan orang-orang sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan mereka selalu memelihara shalatnya. (QS. Al-An'aam (6) : 92)

  2. Akhirat tempat hidup yang hakiki

    وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ اْلآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

    Dan kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan main-main. Dan sungguh akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, kalau mereka mau mengetahui. (QS. Al 'Ankabuut (29):64)

  3. Di akhirat manusia terbagi dua

    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ . إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي اْلأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari adzab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh adzab yang pedih. (QS. Al Maaidah (5): 35-36)

  4. Amal akhirat mencakup dua kebaikan

    مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ اْلآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

    Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya (di dunia) dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya bagian di akhirat. (QS. Asy-Syuuraa (42): 20)

  5. Segera melakukan amal akhirat

    وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَاْلأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

    Dan bersegeralah kamu menuju pengampunan dari Tuhanmu dan (beramal menuju) surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (QS. Ali 'Imraan (3): 133)

    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

    Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunai-kan shalat pada hari Jum`at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Jum'ah (62): 9)

  6. Berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat

    وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

    Dan di antara mereka ada orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan sela-matkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah (2): 201)

  7. Manusia tidak mampu mengetahui waktu akhirat

    قُلْ لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ . بَلِ ادَّارَكَ عِلْمُهُمْ فِي اْلآخِرَةِ بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ مِنْهَا بَلْ هُمْ مِنْهَا عَمُونَ

    Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah," dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana), malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, bahkan mereka sama sekali tidak mengetahuinya. (QS. An-Naml (27): 65-66)

  8. Islam mengajarkan amal untuk dunia dan akhirat sekaligus

    وَابْتَغِ فِيمَا ءَاتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ اْلآخِرَةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ الْفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

    Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (berupa kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash (28): 77)

  9. Akhirat negeri tempat tinggal yang kekal

    يَاقَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ اْلآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ . مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلاَ يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

    Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan amal yang shalih baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa batas. (QS. Ghaafir (40): 39-40)

  10. Di akhirat tidak ada lagi beban

    وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لاَ يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ . وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

    Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang dhalim seorang penolongpun. (QS. Faathir (35): 36-37)

  11. Tidak takut kepada akhirat menyebabkan berbuat dosa dan kekafiran

    عَنِ الْمُجْرِمِينَ . مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ . قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ . وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ . وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ . وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ . حَتَّى أَتَانَا الْيَقِينُ

    Tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian." (QS. Al-Mudatstsir (74): 41-47)

  12. Iman kepada akhirat ciri orang mukmin

    الم . تِلْكَ ءَايَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ . هُدًى وَرَحْمَةً لِلْمُحْسِنِينَ . الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِاْلآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ . أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

    Alif Laam Miim. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Luqmaan (31): 1-5)

  13. Siksa berat bagi orang yang tidak mengimani kehidupan akhirat

    هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ . يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ ءَانٍ

    Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. (QS. Ar Rahmaan (55): 43-44)

  14. Rugi besar orang yang mengabaikan amal akhirat

    وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ . فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ . نَارٌ حَامِيَةٌ

    Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al-Qaari'ah (101): 8-11)

  15. Manusia ada yang cinta dunia saja dan ada yang menginginkan dunia dan akhirat

    مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلاَهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا . وَمَنْ أَرَادَ اْلآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا

    Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sung-guh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS. Al-Israa' (17): 18-19)

DUNIA

  1. Cinta dunia penyebab perselisihan

    كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلاَّ الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

    Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al Baqarah (2): 213)

  2. Dunia tempat kesenangan sementara

    كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

    Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali 'Imraan (3): 185)

  3. Dunia mengicuh orang mukmin

    يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لاَ يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلاَ مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

    Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah. (QS. Luqmaan (31): 33)

  4. Kesenangan dunia tidak menentramkan hati

    لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلأُمُورِ

    Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (QS. Ali 'Imraan (3): 186)

  5. Permusuhan karena perebutan harta dunia

    وَتَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يُسَارِعُونَ فِي اْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

    Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera berbuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. (QS. Al Maaidah (5): 63)

    إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاَةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

    Sungguh syaitan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat; maka berhentilah kamu (dari perbuatan itu). (QS. Al Maaidah (5): 91)

  6. Dunia pasti musnah

    وَلاَ تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلاَّ وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

    Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS Al Qashash (28): 88)

  7. Kehidupan dunia hanya permainan

    إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلاَ يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

    Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (QS. Muhammad (47): 36)

  8. Mengejar harta dunia menyebabkankan plinplan

    الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا

    (yaitu) mereka yang menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman dekatnya melebihi orang-orang mu'min. Apakah mereka mencari kehebatan di tengah orang-orang kafir itu? Padahal sesungguhnya semua kehebatan kepunyaan Allah. (QS. An Nisaa' (4): 139)

  9. Mencintai dunia semata akan masuk neraka

    فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ . إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ . فَأَمَّا اْلإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاَهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ . وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلاَّ بَل لاَ تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ . وَلاَ تَحَاضُّونَ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ . وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلاً لَمًّا . وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا

    karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti adzab, sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (QS. Al Fajr (89): 13-20)

  10. Orang kafir lebih cinta dunia

    أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

    Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. An Nahl (16): 107)

  11. Bernasib baik di dunia belum tentu bernasib baik di akhirat

    أَمَدَّكُمْ بِأَنْعَامٍ وَبَنِينَ . وَجَنَّاتٍ وَعُيُونٍ . إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ . قَالُوا سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَوَعَظْتَ أَمْ لَمْ تَكُنْ مِنَ الْوَاعِظِينَ . إِنْ هَذَا إِلاَّ خُلُقُ اْلأَوَّلِينَ . وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ . فَكَذَّبُوهُ فَأَهْلَكْنَاهُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ َلآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ

    Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak, dan kebun-kebun dan mata air, sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa adzab hari yang besar". Mereka menjawab: "Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu, dan kami sekali-kali tidak akan di "adzab". Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. Asy Syu'araa' (26): 133-139)

  12. Orang-orang kafir tersiksa dengan harta dunianya

    فَلاَ تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلاَ أَوْلاَدُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كَافِرُونَ

    Janganlah kamu (Muhammad) terpesona oleh harta dan anak-anak mereka. Sungguh Allah menimpakan penderitaan (berupa kecemasan dan fatamorgana) kepada mereka dalam kehidupan dunia ini (karena lebih mencintai harta dan anak-anak). Dan ketenangan hati mereka hilang (di dunia dan di akhirat), karena kekafiran mereka. (QS. At Taubah (9): 55)

  13. Orang-orang mukmin tidak terpedaya dengan kesenangan dunia

    وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

    Di antara manusia ada orang-orang yang membuat sesembahan selain Alllah yang disetarakan dengan Allah; mereka mencintai sesembahan itu sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Seandainya orang-orang yang berbuat syirik itu mengetahui siksa yang mereka hadapi pada hari kiamat, bahwa semua kekuatan itu milik Allah dan Allah amat keras siksa-Nya niscaya mereka menyesal. (QS. Al Baqarah (2): 165)

    وَحَاجَّهُ قَوْمُهُ قَالَ أَتُحَاجُّونِّي فِي اللَّهِ وَقَدْ هَدَانِ وَلاَ أَخَافُ مَا تُشْرِكُونَ بِهِ إِلاَّ أَنْ يَشَاءَ رَبِّي شَيْئًا وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا أَفَلاَ تَتَذَكَّرُونَ

    Dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang keesaan Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada kemurkaan berhala-berhala yang kamu samakan kekuasaannya dengan Allah, kecuali kalau Tuhanku menghendaki malapetaka terjadi padaku. Pengetahuan Tuhanku mencakup semua urusan. Maka apakah kamu tidak mau mengambil pelajaran dari hal ini? (QS. Al An'aam (6): 80)

  14. Nasib di dunia mudah berganti

    إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ اْلأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لاَ يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

    Jika pada perang Uhud kamu mendapat luka, maka pada perang Badar kaum kafir itu pun mendapat luka yang serupa. Masa kejayaan dan kehancuran itu Kami gilirkan di antara manusia supaya mereka ingat kepada Allah; dan untuk Allah bedakan siapa yang beriman dan siapa yang kafir dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya mati sebagai syahid. Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir kepada nikmat Allah. (QS Ali 'Imraan (3): 140)

  15. Dunia manis tetapi menyesatkan manusia dari jalan Allah

    كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

    Tiap-tiap yang berjiwa akan mengalami mati. Dan pada hari kiamat kelak pasti disempurnakan pahalamu. Barang siapa diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menyesatkan dari jalan Allah. (QS. Ali 'Imraan (3): 185)

    يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

    Hai manusia, janji Allah pasti benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia menyesatkan kamu dari jalan Allah dan sekali-kali janganlah setan yang pandai merayu menyesatkan kamu dari jalan Allah. (QS. Faathir (35): 5)

RASUL

  1. Kebutuhan kepada rasul

    وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ

    Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka perbuatan-perbuatan yang baik. Ia menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Mereka semua senantiasa taat kepada Allah. (QS. Al-Anbiyaa' (21): 73)

  2. Iman kepada rasul

    ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

    Rasul beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Begitu juga kaum mukmin. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Kami mengimani semua rasul dan tidak mengingkari seorang rasul pun di antara mereka. Mereka berkata: "Kami mendengar dan kami menaati perintah-Mu. Kami memohon pengampunan-Mu, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mulah semua manusia akan dikembalikan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada-Mu." (QS. Al-Baqarah (2): 285)

  3. Isi dakwah para rasul

    قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ مَنْ يُصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمَهُ وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ

    Katakanlah: "Sungguh aku takut durhaka kepada Tuhanku karena takut adanya adzab pada hari yang sangat hebat (kiamat)." Barang siapa yang diselamatkan (dari adzab) pada hari itu, maka sesungguhnya ia telah diberi rahmat dan hal itu merupakan suatu kemenangan yang sangat nyata. (QS. Al-An'aam (6): 15-16)

  4. Para rasul hamba Allah

    إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا ءَاتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا

    Sungguh setiap yang ada di langit dan di bumi kelak pasti akan datang kepada Tuhan Mahabelas kasih dengan penuh ketaatan. (QS. Maryam (19): 93)

  5. Urgensi para rasul menyampaikan hukum-hukum Allah

    وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

    Tinggalkanlah dosa-dosa yang terang-terangan dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang melakukan perbuatan dosa akan diberi balasan karena dosa yang mereka lakukan. Janganlah kalian memakan sembelihan yang tanpa disebut nama Allah dalam menyembelihnya karena sesungguhnya sembelihan tersebut kotor. Sesungguhnya setan telah memberikan bisikannya kepada pengikut-pengikut mereka agar mereka membantah kalian; dan jika kalian taat kepada mereka, sungguh kalian adalah orang-orang musyrik. (QS. Al-An'aam (6): 120-121)

  6. Para rasul membawa bukti kebenaran

    تِلْكَ الْقُرَى نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَائِهَا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِنْ قَبْلُ كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِ الْكَافِرِينَ

    Itulah negeri-negeri yang Kami ceritakan penduduknya kepada kalian. Sungguh telah datang rasul-rasul mereka kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas, namun mereka tidak pernah mau beriman kepada ajaran yang dahulu mereka dustakan itu. Demikianlah, Allah mematri hati orang-orang kafir. (QS. Al-A'raaf (7): 101)

  7. Para rasul mengikuti wahyu

    قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

    Katakanlah (Muhammad): "Sedikit pun aku tidak menguasai sesuatu yang dapat memberi manfaat dan mudharat kepada diriku sendiri, kecuali yang sudah dikehendaki oleh Allah. Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, pasti aku akan memperbanyak perbuatan baik dan aku tidak akan tersentuh sedikit pun oleh hal-hal yang buruk. Sungguh aku hanyalah seorang yang menyampaikan ancaman dan kabar gembira kepada kaum yang mau beriman." (QS. Al-A'raaf (7): 188)

  8. Rasul Allah tidak ada yang wanita

    وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا أَفَلَا تَعْقِلُونَ

    Tiadalah Kami utus seorang rasul sebelum kamu (muhammad), kecuali semuanya adalah laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka dari antara penduduk negeri mereka sendiri. Tidakkah mereka mau menjelajahi bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akibat buruk yang menimpa orang-orang sebelum mereka. Dan sungguh negeri akhirat lebih baik bagi orang-orang yang taat dan mengesakan Allah. Tidakkah hal itu menjadikan kamu mau mengerti. (QS. Yuusuf (12): 109)

  9. Setiap rasul menggunakan bahasa kaumnya

    وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

    Kami tidak mengutus seorang rasul pun kecuali dengan bahasa kaumnya sendiri, agar ia dapat menjelaskan kepada mereka wahyu Allah. Namun Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya (karena dosa-dosanya), dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki. Dan Dia adalah Tuhan Yang Mahagagah lagi Mahabijaksana. (QS. Ibraahiim (14): 4)

  10. Setiap rasul jadi saksi bagi umatnya di akhirat

    وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

    Demikianlah, Kami telah menjadikan kalian umat yang adil supaya kalian dapat menjadi saksi bagi manusia lainnya dan Rasulullah menjadi saksi bagi kalian. Kami menjadikan kiblat yang dahulu kalian hadapi hanya untuk menguji siapa yang tetap mengikuti Rasul dan siapa yang menolaknya. Sungguh perubahan kiblat itu suatu urusan yang sangat berat, kecuali bagi mereka yang Kami beri petunjuk iman dan Islam. Allah sama sekali tidak menghilangkan pahala shalat kalian yang dahulu. Sungguh Allah Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada makhluk-Nya. (QS. Al-Baqarah (2): 143)

  11. Allah yang memilih seseorang menjadi rasul-Nya

    اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

    Allah memilih utusan-utusan-Nya dari kalangan malaikat dan dari kalangan manusia. Sungguh Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al-Hajj (22): 75)

  12. Kaum kafir menganggap para rasul orang aneh

    أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ بَلْ جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ

    Ataukah mereka mengatakan bahwa rasul itu orang yang gila? Bahkan rasul itu telah datang kepada mereka dengan membawa kebenaran, tetapi sebagian besar mereka senantiasa membenci kebenaran itu. (QS. Al-Mukminuun (23): 70)

  13. Para rasul dari jenis manusia sendiri

    وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا

    Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan mereka itu semua adalah orang-orang yang memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Sebagian mereka Kami jadikan sebagai batu ujian terhadap yang lain. Apakah kalian tetap bersabar? Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui. (QS. Al-Furqaan (25): 20)

  14. Para rasul memberi petunjuk dan bimbingan hidup yang benar kepada manusia

    رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

    Wahai Tuhan kami, utuslah ke tengah mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka, mengajarkan Al-Qur'an dan Sunnah kepada mereka, serta membersihkan mereka dari perbuatan syirik. Sungguh Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana dalam mengangkat rasul-Mu." (QS. Al-Baqarah (2): 129)

  15. Para rasul sebelum Nabi Muhammad hanya terbatas pada kaumnya, tetapi Nabi Muhammad untuk seluruh dunia

    وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

    Sungguh, sebelum kalian telah Kami kirim beberapa orang rasul pada kaum mereka, lalu mereka datang dengan membawa bukti-bukti kebenaran, kemudian Kami timpakan hukuman kepada mereka yang telah berbuat dosa. Adalah menjadi hak Kami untuk menolong orang-orang mukmin. (QS. Ar-Ruum (30): 47)

    وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

    Engkau (Muhammad) tidaklah Kami utus, melainkan engkau dijadikan sebagai rahmat bagi segenap manusia. (QS. Al-Anbiyaa' (21): 107)

ALLAH

  1. Mengadili

    وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَى عَلَى شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَى شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ كَذَلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

    Kaum Yahudi berkata: "Pengakuan kaum Nasrani sama sekali tidak benar," dan kaum Nasrani berkata: "Pengakuan kaum Yahudi sama sekali tidak benar," padahal mereka sama-sama membaca Al-Kitab. Pengakuan mereka semacam itu adalah juga pengakuan kaum musyrik yang tidak mengetahui Al-Kitab sebelum mereka. Allah kelak yang akan mengadili mereka pada hari kiamat atas masalah yang mereka persengketakan di dunia. (QS. Al-Baqarah (2): 113)

  2. Mengumpulkan

    وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Tiap-tiap agama ada pengikutnya. Oleh karena itu, kalian, kaum mukmin, segera melakukan kebajikan-kebajikan yang diperintahkan agama kalian. Di mana pun kalian berada, Allah pasti akan mengumpulkan kalian ke akhirat. Sungguh Allah Mahakuasa melakukan semua hal. (QS. Al-Baqarah (2): 148)

  3. Menurunkan air hujan

    إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

    Penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, perahu yang berlayar di laut dengan memberi manfaat kepada manusia, air yang Allah turunkan dari langit, lalu dengan air itu Dia menghidupkan bumi yang telah mati sebelumnya, membiakkan setiap binatang yang melata, serta menggerakkan angin dan awan yang melayang antara langit dan bumi, semua itu benar-benar menjadi bukti kekuasaan dan keesaan Allah bagi orang-orang yang mau berpikir. (QS. Al-Baqarah (2): 164)

  4. Memberi rezeki

    زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

    Orang-orang kafir itu tertipu oleh kesenangan dunia. Mereka mencemooh kaum mukmin. Kaum mukmin kelak pada hari kiamat berada di surga yang terletak di atas mereka. Allah memberi karunia tanpa batas kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. Al-Baqarah (2): 212)

  5. Menciptakan makhluk

    لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih bin Maryam itu sendiri," maka mereka itulah orang yang kafir. Katakanlah: "Siapakah yang dapat mencegah kehendak Allah, jika Dia menghendaki membinasakan Al-Masih bin Maryam, ibunya, dan semua makhluk yang ada di bumi ini?" Hanya milik Allahlah seluruh kekuasaan di langit, di bumi, dan yang ada di antaranya. Dia menciptakan sesuai dengan kehendak-Nya. Allah Maha Berkuasa untuk berbuat segala sesuatu. (QS. Al-Maaidah (5): 17)

    إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

    Sesungguhnya Tuhan kalian hanyalah Allah yang telah menciptakan semua langit dan bumi dalam enam hari, kemudian Dia naik ke atas 'Arsy. Dia menutupkan malam pada siangnya dan malam mengikuti siangnya. Matahari, bulan, dan bintang dijadikan tunduk pada kepentingan manusia dengan perintah-Nya. Ketahuilah, semua makhluk dan semua urusan hanyalah menjadi milik-Nya. Mahatinggi Allah Tuhan Penguasa sekalian alam. (QS. Al-A'raaf (7): 54)

  6. Menimpakan bencana

    وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Jika Allah menimpakan malapetaka kepadamu, Muhammad, tidak ada seorang pun yang dapat melepaskannya kecuali Dia. Jika Dia memberikan kebaikan kepadamu, sungguh Dia Mahakuasa melindungimu. (QS. Al-An'aam (6): 17)

  7. Menghidupkan dan mematikan

    إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللَّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ

    Sungguh Allah adalah Tuhan Pembelah biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan. Dia telah mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah Allah. Oleh karena itu, mengapa kalian menjadi sesat? (QS. Al-An'aam (6): 95)

  8. Tidak bertanggung jawab kepada siapa pun

    أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

    Tidakkah mereka mau berpikir sesungguhnya Kami telah mendatangi negeri Makkah. Kami kurangi kekuasan mereka dari pinggir-pinggirnya. Dan Allah Tuhan yang memberi keputusan dan tidak ada yang dapat menghalangi keputusan-Nya dan Dialah Yang Mahacepat memperhitung-kan amal manusia. (QS. Ar-Ra'd (13): 41)

  9. Menentukan umur makhluk

    وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

    Allah menciptakan kalian, kemudian mematikan kalian. Di antara kalian ada yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, sehingga tidak lagi mengetahui apa-apa yang sebelumnya dia ketahui. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (QS. An-Nahl (16): 70)

  10. Menerbitkan matahari dari Timur dan menenggelam-kannya di Barat

    أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ ءَاتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

    Tidakkah kamu, Muhammad, tahu adanya seorang raja bernama Namrud membantah keterangan Ibrahim tentang Tuhannya bahwa Allah telah memberinya kenabian? Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada Namrud: "Tuhanku adalah Tuhan Yang Menghidupkan dan Mematikan." Lalu raja itu berkata: "Aku juga dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata: "Sungguh Allah menerbitkan matahari dari timur. Oleh karena itu, terbitkanlah dari barat." Raja yang kafir itu pun menjadi bingung. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang mengingkari Allah sebagai sesembahannya yang hak. (QS. Al-Baqarah (2): 258)

  11. Membagi rezeki kepada manusia

    وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ

    Allah melebihkan rezeki sebagian kalian dari sebagian lain. Mereka yang dilebihkan rezekinya itu hendaklah memberikan rezekinya kepada para budak yang berada di bawah perintahnya, karena para budak itu mempu-nyai hak sama dalam mendapatkan rezeki itu. Apakah mereka akan meng-ingkari nikmat-nikmat Allah yang diberikan itu? (QS. An-Nahl (16): 71)

  12. Ciptaan Allah tidak bisa dirubah

    فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

    Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Islam sebagai ciptaan Allah, yang Allah ciptakan manusia sesuai dengan agama itu. Tidak ada pergantian pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus. Akan tetapi, sebagian besar manusia tidak mau mengerti. (QS. Ar-Ruum (30): 30)

  13. Ketetapan Allah tidak dapat ditawar-tawar oleh makhluk-Nya

    يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

    Segala yang di langit dan di bumi selalu tunduk kepada Allah, Tuhan yang Berkuasa, Mahasuci, Mahaperkasa, dan Mahabijaksana. (QS. Al-Jumu'ah (62): 1)

  14. Tidak berbentuk dan tidak berubah sifat-Nya

    فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَذَا رَبِّي هَذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَاقَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ

    Tatkala ia melihat matahari bersinar terang, ia berkata: "Inilah Tuhanku. Ini lebih besar." Tatkala lenyap, ia berkata: "Wahai kaumku, aku men-jauhkan diri dari segala macam perbuatan syirik yang kalian lakukan." (QS. Al-An'aam (6): 78)

  15. Tidak terlihat mata, tetapi melihat mata

    لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

    Dia tidak terjangkau oleh penglihatan, tetapi Dialah yang menjangkau semua penglihatan. Dia Mahalembut dan Maha Mengetahui. (QS. Al-An'aam (6): 103)

  16. Pengatur makhluk tetapi tidak diatur oleh siapa pun

    قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

    Katakanlah (Muhammad): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan kalian? Siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengendalikan semua urusan?" Mereka berkata: "Allah." Maka katakanlah: "Mengapa kalian tidak mau taat kepada-Nya?" (QS. Yuunus (10): 31)

  17. Tidak dapat dikalahkan

    وَقَالَ الَّذِي اشْتَرَاهُ مِنْ مِصْرَ لِامْرَأَتِهِ أَكْرِمِي مَثْوَاهُ عَسَى أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

    Orang yang membelinya dari Mesir itu berkata kepada istrinya: "Mulia-kanlah kedudukan anak ini! Semoga dia akan memberi manfaat kepada kita atau kita jadikan saja dia anak." Demikianlah kami tempatkan Yusuf di muka bumi dan Kami ajarkan kepadanya kemampuan menafsirkan berbagai peristiwa. Allah menguasai segala urusan-Nya, tetapi sebagian besar manusia tidak mau mengerti. (QS. Yuusuf (12): 21)

  18. Selalu diminta, tetapi tidak pernah minta kepada siapa pun

    يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ

    Semua yang ada di langit dan di bumi memohon kepada-Nya. Setiap saat Dia senantiasa punya urusan. (QS. Ar-Rahmaan (55): 29)

  19. Menghukum, tetapi tidak dapat dihukum

    أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

    Tidakkah mereka mau berpikir sesungguhnya Kami telah mendatangi negeri Makkah. Kami kurangi kekuasan mereka dari pinggir-pinggirnya. Dan Allah Tuhan yang memberi keputusan dan tidak ada yang dapat menghalangi keputusan-Nya dan Dialah Yang Mahacepat memperhitung-kan amal manusia. (QS. Ar-Ra'd (13): 41)

  20. Tidak binasa atau mati

    كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

    Semua yang ada di atas bumi ini pasti binasa. Hanya diri Tuhanmu yang tinggal. Tuhan yang Mahamulia lagi dimuliakan. (QS. Ar-Rahmaan (55): 26-27)

Cara backup template blog

Jika anda senang mengedit dan menyisipkan script ke dalam template template,dan anda masih pemula seperti saya, maka suatu tindakan yang bijak jika melakukan backup terhadap source template. File backup ini akan sangat berguna jika file template anda rusak akibat pengeditan, lebih baik melakukan restore template dari file backupnya, daripada harus mencari kesalahan edit.

Prosedur melakukan backup template:

1. Masuk ke Halaman editor (Dashboard), pilih Edit Html, klik Download Template Lengkap

Photobucket

2. Pada kotak dialog pilih Save File, klik OK
Photobucket
3. Simpan file tersebut dalam sebuah folder yang anda buat

Photobucket
Sampai disini anda sudah melakukan backup, file tersebut berextensi xml.

IMAN

  1. Iman itu pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan hati

    وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

    Di antara manusia ada yang secara lisan berkata: "Kami bberiman kepada Allah dan hari akhirat," akan tetapi sebenarnya hati mereka sama sekali tidak beriman. (QS. Al-Baqarah (2): 8)

  2. Iman tanpa amal tidak berguna

    وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ(111)بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ(112)

    Mereka berkata: "Tidak akan bisa masuk surga selain orang Yahudi atau orang Nasrani." Itulah angan-angan mereka. Katakanlah Muhammad: "Tunjukkanlah bukti kebenaran pengakuan kalian, jika kalian memang benar." Pengakuan semacam itu dusta. Siapa pun yang taat kepada Allah lagi beramal shalih, maka dia memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Mereka tiada takut menghadapi adzab akhirat dan tiada sedih kehilangan kesenangan dunia. (QS. Al-Baqarah (2): 111-112)

  3. Iman dan Islam

    قَالَتِ الْأَعْرَابُ ءَامَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

    Orang-orang Arab Badui berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kalian belum beriman, tetapi hendaklah kalian mengatakan 'Kami telah Islam', karena hati kalian belum meyakini keimanan. Dan jika kalian taat kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kalian sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujuraat (49): 14)

  4. Rukun-rukun iman

    أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ(2)وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ(3)

    Apakah manusia menyangka mereka dibiarkan berkata: "Kami beriman", padahal mereka belum diberi cobaan-cobaan? Sungguh, orang-orang sebelum mereka telah Kami beri berbagai cobaan untuk Allah ketahui siapakah yang benar-benar beriman dan untuk Allah buktikan siapa yang berdusta. (QS. Al-'Ankabuut (29): 2-3)

    ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

    Rasul beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Begitu juga kaum mukmin. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Kami mengimani semua rasul dan tidak mengingkari seorang rasul pun di antara mereka. Mereka berkata: "Kami mendengar dan kami menaati perintah-Mu. Kami memohon pengampunan-Mu, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mulah semua manusia akan dikembalikan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada-Mu." (QS. Al-Baqarah (2): 285)

  5. Iman yang sejati

    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ(208)فَإِنْ زَلَلْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْكُمُ الْبَيِّنَاتُ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(209)

    Wahai kaum mukmin, ikutilah syari'at Islam seluruhnya dan janganlah kalian mengikuti ajakan-ajakan setan. Sungguh setan itu adalah musuh kalian yang benar-benar merugikan kalian. Jika kalian tetap memilih kekafiran setelah datang bukti kebenaran kenabian Muhammad kepada kalian, maka ketahuilah sesungguhnya Allah Mahaperkasa untuk membinasakan kalian lagi Mahabijaksana dalam menghukum kalian. (QS. Al-Baqarah (2): 208-209)

  6. Iman sejati mencegah perpecahan dan permusuhan

    كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

    Manusia itu pada awalnya agamanya satu yaiu Islam. Kemudian mereka berselisih tentang keesaan Allah, lalu Allah mengirimkan nabi-nabi untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman. Kepada manusia diturunkan kitab yang menjelaskan kebenaran keesaan Allah untuk mengadili perselisihan manusia tentang keesaan Allah. Sungguh kaum Yahudi dan Nasrani tidak berselisih tentang kenabian Muhammad. Akan tetapi setelah Al-Qur'an datang kepada mereka, mereka menolak kenabian Muhammad karena kedengkian mereka. Allah kemudian dengan rahmat-Nya memberi petunjuk kepada kaum mukmin tentang kebenaran kenabian Muhammad yang diperselisihkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Allah memberi petunjuk kepada Islam bagi siapa yang Dia kehendaki. (QS. Al-Baqarah (2): 213)

  7. Iman tidak dapat dibagi-bagi

    لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

    Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Seseorang akan mendapatkan pahala dari setiap kebaikannya dan bertanggung jawab atas setiap kesalahannya. Mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau siksa kami karena kami lupa atau kami keliru. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan perintah dan larangan kepada kami seperti yang telah Engkau bebankan kepada kaum-kaum sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan perintah dan larangan kepada kami yang kami tidak sanggup melakukannya. Maafkanlah kelemahan kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan sayangilah kami. Engkaulah Tuhan kami. Oleh karena itu, tolonglah kami mengalahkan kaum kafir." (QS. Al-Baqarah (2): 286)

  8. Iman yang diridhai Allah

    إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

    Jika Allah menolong kalian (dalam mengalahkan musuh), tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian; dan jika Allah melemahkan kalian (dalam menghadapi musuh), siapakah yang dapat memberi pertolongan kepada kalian selain Dia? Hendaklah hanya kepada Allah orang-orang mukmin pasrah. (QS. Ali 'Imran (3): 160)

  9. Amal shalih tanpa iman sia-sia

    وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّى إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

    Orang-orang kafir, maka amal-amal mereka laksana fatamorgana yang berada di sebuah lembah. Orang-orang yang kehausan menyangkanya air, tetapi ketika mereka mendekatinya, mereka tidak mendapatkan suatu apa pun. Namun, mereka mendapati Allah di sisinya, maka kelak Allah akan menyempurnakan perhitungan amal dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya. (QS. An-Nuur (24): 39)

  10. Iman dan kafir tidak dapat bersatu

    اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

    Allah senantiasa melindungi kaum mukmin. Dia senantiasa menjauhkan mereka dari kekafiran dan memasukkan ke dalam Islam. Adapun kaum kafir, yang menemani mereka adalah setan. Setan-setan itu menjauhkan mereka dari Islam dan memasukkan ke dalam kekafiran. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah (2): 257)

  11. Tidak ada jalan campuran antara iman dan kafir

    لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

    Tidak boleh seseorang dipaksa masuk Islam. Islam sudah jelas bedanya dari agama-agama lain yang jelas sesatnya. Barang siapa menolak kepercayaan dan perbuatan syirik dan beriman kepada Allah, maka ia sungguh-sungguh telah mengikuti Islam, agama yang kuat hujahnya. Allah Maha Mendengar pembicaraan kalian tentang agama yang hak dan batil lagi Maha Mengetahui kemauan kalian untuk mengikuti Islam. (QS. Al-Baqarah (2): 256)

  12. Iman karena paksaan sia-sia

    هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ ءَايَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ ءَايَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ ءَامَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ

    Sungguh mereka itu hanya menantikan datangnya malaikat membawa adzab kepada mereka, atau Tuhanmu menurunkan adzab, atau datangnya sebagian dari siksa Tuhanmu. Pada hari datangnya siksa Tuhanmu tidaklah bermanfaat iman seseorang bagi dirinya bila ia sebelumnya tidak beriman atau dengan imannya itu ia tidak melakukan suatu amal shalih. Katakanlah: "Nantikanlah (adzab Allah), sungguh kami juga menanti (untuk menyaksikan)." (QS. Al-An'aam (6): 158)

  13. Iman dan amal shalih modal keselamatan di akhirat

    فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ(11)وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ(12)فَكُّ رَقَبَةٍ(13)أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ(14)يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ(15)أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ(16)ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ(17)أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ(18)

    tetapi ia tidak menempuh jalan yang menanjak (Islam). Tahukah kamu apakah jalan menanjak itu? (Dialah) usaha memerdekakan budak atau memberi makan sesama pada masa kelaparan, yaitu anak yatim yang masih kerabat, atau orang miskin yang masih papa, kemudian dia mengikuti golongan orang-orang mukmin untuk mengajak kepada ketaatan dan menjauhi dosa serta mengajak berkasih sayang. Mereka itulah golongan ahli surga. (QS. Al-Balad (90): 11-18)

  14. Iman mencegah perbuatan rusak

    وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَاقَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

    Ke negeri Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib, dia berkata: "Wahai kaumku, sembahlah Allah. Tiada tuhan bagi kalian selain Dia. Telah datang kepada kalian keterangan-keterangan yang jelas dari Tuhan kalian. Oleh karena itu, sempurnakanlah takaran dan timbangan, janganlah kalian mencurangi hak orang lain sedikit pun, dan janganlah kalian melakukan kerusakan di atas muka bumi setelah dilakukan perbaikan. Demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian benar-benar beriman." (QS. Al-A'raaf (7): 85)

  15. Iman dan taqwa menghasilkan kemakmuran dunia

    وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

    Seandainya penduduk negeri-negeri itu beriman dan taat kepada Allah, niscaya Kami akan bukakan pintu-pintu berkah dari langit dan dari bumi kepada mereka. Akan tetapi, ternyata mereka mendustakan, lalu Kami timpakan adzab kepada mereka karena dosa-dosa mereka. (QS. Al-A'raaf (7): 96)

  16. Iman menjadi kokoh dengan dalil-dalil yang kuat

    وَمَا تَنْقِمُ مِنَّا إِلَّا أَنْ ءَامَنَّا بِآيَاتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاءَتْنَا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

    dan kamu tidak akan dapat membalas dendam kepada kami, karena kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami, ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." Mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami sebagai orang-orang Islam." (QS. Al-A'raaf (7): 126)

  17. Iman karena putus asa tidak berguna

    وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ ءَامَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي ءَامَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

    Kami telah menyelamatkan Bani Israil menyeberangi laut, lalu Fir'aun dan para tentaranya mengejar mereka dengan sikap durhaka dan permusuhan, sampai mereka dibenamkan di tengah laut. Fir'aun berkata: "Aku sekarang beriman. Sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk golongan orang-orang muslim." (QS. Yunus (10): 90)

  18. Iman ibarat cahaya

    قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ قُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

    Katakanlah (Muhammad): "Siapakah penguasa langit dan bumi?" Katakanlah: "Allah." Katakanlah: "Mengapa kalian menjadikan selain Dia sebagai sesembahan, padahal mereka sama sekali tidak mampu memberikan manfaat dan kerugian kepada diri mereka sendiri." Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dan orang yang melek, atau apakah sama kegelapan dengan cahaya atau mereka mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah dan mereka menganggapnya dapat menciptakan sesuatu seperti Allah menciptakan sesuatu." Sungguh mereka sangat tidak paham dengan ciptaan itu. Katakanlah: "Allah pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Mahaesa lagi Maha Pemaksa." (QS. Ar-Ra'd (13): 16)

  19. Iman tidak hilang karena perbuatan dosa

    وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ(114)وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ(115)

    Laksanakan shalat pada permulaan siang dan permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan baik menghapuskan perbuatan buruk. Demikian ini adalah peringatan bagi orang-orang yang mau ingat. Bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang yang berbuat baik. (QS. Huud (11): 114-115)

  20. Iman tidak menghalangi orang menikmati kehidupan dunia

    وَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ يَسْعَى قَالَ يَامُوسَى إِنَّ الْمَلَأَ يَأْتَمِرُونَ بِكَ لِيَقْتُلُوكَ فَاخْرُجْ إِنِّي لَكَ مِنَ النَّاصِحِينَ(20)فَخَرَجَ مِنْهَا خَائِفًا يَتَرَقَّبُ قَالَ رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ(21)

    Seorang laki-laki dari ujung kota datang dengan berjalan. Ia berkata: "Wahai Musa, sesungguhnya para pembesar telah membicarakan dirimu. Mereka ingin membunuhmu. Oleh karena itu, pergilah kamu. Sungguh, aku memberikan nasihat dengan ikhlas kepadamu." Ia pun pergi dari kota dalam keadaan takut seraya penuh waspada. Ia berdo'a: "Wahai Tuhanku, selamatkan aku dari kaum yang telah berbuat zhalim." (QS. Al-Qashshash (28): 20-21)

  21. Iman ketika di akhirat sia-sia

    قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ

    Katakanlah (Muhammad): "Hari kemenangan itu (di hari akhirat), keimanan orang-orang kafir tidak lagi bermanfaat bagi mereka dan adzab bagi mereka tidak akan ditunda." (QS. As-Sajdah (32): 29)

  22. Iman menciptakan kegembiraan dalam hati orang mukmin

    وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ(7)فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ(8)

    Dan ketahuilah bahwa di tengah kalian ada Rasul Allah. Sekiranya dia mengikuti kemauan kalian dalam banyak hal, niscaya kalian akan menjadi susah. Akan tetapi, Allah menjadikan hati kalian mencintai iman dan menanamkan rasa rindu kepada pahala dalam hati kalian, dan membuat kalian benci pada kekafiran, kedurhakaan, dan perbuatan dosa. Mereka itu adalah orang-orang yang lurus perbuatannya berkat karunia dari Allah dan rahmat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. (QS. Al-Hujuraat (49): 7-8)

  23. Iman lebih khusus daripada Islam

    إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

    Orang-orang mukmin yang sesungguhnya yaitu mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian tidak lagi ragu-ragu, dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. (QS. Al-Hujuraat (49): 15)

  24. Iman menuntun orang mukmin menyeberangi jembatan masuk surga

    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Wahai orang-orang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang sungguh-sungguh. Mudah-mudahan Tuhan kalian menghapuskan dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, pada saat Allah tiada menghinaan nabi-Nya dan orang-orang mukmin yang mengikutinya. Cahaya mereka memancar di depan mereka dan di sebelah kanan mereka. Mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya kami bagi kami dan ampunilah kami. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. At-Tahriim (66): 8)

  25. Iman dengan cara membeo dibolehkan

    وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا(2)فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا(3)

    dan engkau (Nabi) menyaksikan manusia masuk ke dalam agama Allah berbondong-bondong, bertasbihlah untuk menyatakan syukur kepada Tuhanmu dan bacalah istighfar. Sesungguhnya Dia sangat lapang memberi ampunan. (QS. An-Nashr (110): 2-3)

  26. Iman membawa rahmat dan kemenangan

    فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُمْ بِنَهَرٍ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَنْ لَمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

    Tatkala Thalut memeriksa dan mengatur barisan pasukannya, ia berkata: "Sungguh Allah akan menguji kalian dengan menyeberangi sebuah sungai dalam perjalanan memerangi musuh. Barang siapa yang minum banyak air sungai itu, maka dia bukan dari golonganku. Barang siapa yang hanya mengambil air sungai itu sedikit saja dengan tangannya untuk diminum, maka sungguh ia termasuk golonganku." Ternyata sebagian besar dari mereka minum banyak. Hanya sebagain kecil saja yang tidak. Tatkala Thalut menyeberangi sungai itu bersama orang-orang beriman, mereka berkata: "Hari ini kami tidak mampu lagi menghadapi Jalut dan pasukannya." Orang-orang yang yakin akan memperoleh pahala dari Allah di akhirat berkata: "Amat banyak kelompok yang kecil dapat mengalahkan kelompok yang besar dengan pertolongan Allah." Allah menyertai orang-orang yang tabah menghadapi musuh. (QS. Al-Baqarah (2): 249)

  27. Iman menuntut ketaatan kepada kewajiban

    يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ(208)فَإِنْ زَلَلْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْكُمُ الْبَيِّنَاتُ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(209)

    Wahai kaum mukmin, ikutilah syari'at Islam seluruhnya dan janganlah kalian mengikuti ajakan-ajakan setan. Sungguh setan itu adalah musuh kalian yang benar-benar merugikan kalian. Jika kalian tetap memilih kekafiran setelah datang bukti kebenaran kenabian Muhammad kepada kalian, maka ketahuilah sesungguhnya Allah Mahaperkasa untuk membinasakan kalian lagi Mahabijaksana dalam menghukum kalian. (QS. Al-Baqarah (2): 208-209)

    أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

    Wahai kaum mukmin, apakah kalian mengira akan masuk surga, padahal belum datang cobaan kepada kalian seperti cobaan yang telah menimpa kaum mukmin sebelum kalian. Mereka ditimpa malapetaka dan berbagai bencana. Mereka digoncang oleh berbagai gangguan dari kaum kafir, sehingga rasul dan kaum mukmin yang menjadi shahabatnya berkata: "Kapankah pertolongan Allah datang?" Ketahuilah bahwa pertolongan Allah itu dekat. (QS. Al-Baqarah (2): 214)

  28. Amal shalih bagian formal iman

    قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ(1)الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ(2)وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ(3)وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ(4)وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ(5)

    Sungguh orang-orang mukmin itu pasti mendapatkan kemenangan besar, (yaitu) mereka yang shalat dengan khusyu', mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan sia-sia, mereka yang menunaikan zakat, dan mereka yang memelihara kemaluannya, (QS. Al-Mukminuun (23): 1-5)

  29. Keutamaan iman kepada Allah

    قُلْ أَنَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلَى أَعْقَابِنَا بَعْدَ إِذْ هَدَانَا اللَّهُ كَالَّذِي اسْتَهْوَتْهُ الشَّيَاطِينُ فِي الْأَرْضِ حَيْرَانَ لَهُ أَصْحَابٌ يَدْعُونَهُ إِلَى الْهُدَى ائْتِنَا قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَأُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

    Katakanlah (Muhammad): "Apakah patut kami memohon kepada tuhan selain Allah, padahal sesembahan itu tidak sedikit pun memberi manfaat dan mencelakakan kami? Kami tidak mau kembali menjadi kafir setelah kami diberi hidayah oleh Allah, seperti orang yang dibingungkan oleh setan-setan di bumi padahal teman-temannya mengajaknya kepada kebenaran dengan ucapan: 'Ikutilah kami.'" Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itu adalah petunjuk yang sebenarnya dan kami diperintahkan untuk menyerahkan diri kami kepada Tuhan Penguasa seluruh alam (masuk Islam). (QS. Al-An'aam (6): 71)

  30. Iman yang benar sesuai Al-Qur'an

    إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ(2)الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ(4)

    Orang mukmin yang sebenarnya ialah mereka yang ketika nama Allah disebut, hati mereka gemetar; ketika ayat-ayat-Nya dibacakan kepada mereka, iman mereka bertambah kuat; mereka bertawakkal hanya kepada Tuhan mereka; mereka melakukan shalat dan mendermakan sebagian rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang mukmin yang sempurna imannya. Mereka itu memperoleh beberapa derajat kemuliaan di sisi Tuhan mereka, pengampunan, dan rezeki yang berlimpah. (QS. Al-Anfaal (8): 2-4)