Kamis, 18 Februari 2010

HADITS / AS SUNNAH SEBAGAI KEMUTLAKAN SERTA KENISCAYAAN SEBAGAIMANA AL QUR’AN DAN MENJADI BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI AL QUR’AN


 

Pengertian As-Sunnah

Yang dimaksud As-Sunnah di sini adalah Sunnah Nabi, yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuannya (terhadap perkataan atau perbuatan para sahabatnya) yang ditujukan sebagai syari'at bagi umat ini. Termasuk didalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah sebagaimana yang menjadi pengertian umum menurut ahli hadits. Juga 'segala apa yang dianjurkan yang tidak sampai pada derajat wajib' yang menjadi istilah ahli fikih (Lihat Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaid wa al Ahkam karya As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 11).

As-Sunnah atau Al-Hadits merupakan wahyu kedua setelah Al-Qur'an sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah :
"Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Al-Qur`an dan (sesuatu) yang serupa dengannya." -yakni As-Sunnah-, (H.R. Abu Dawud no.4604 dan yang lainnya dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad IV/130)

Para ulama juga menafsirkan firman Allah :
"…dan supaya mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah" (Al BAqarah ayat 129)

Al-Hikmah dalam ayat tersebut adalah As-Sunnah seperti diterangkan oleh Imam As-Syafi`i, "Setiap kata al-hikmah dalam Al-Qur`an yang dimaksud adalah As-Sunnah." Demikian pula yang ditafsirkan oleh para ulama yang lain. ( Al-Madkhal Li Dirasah Al Aqidah Al-Islamiyah hal. 24)

As-Sunnah Terjaga Sampai Hari Kiamat

Diantara pengetahuan yang sangat penting, namun banyak orang melalaikannya, yaitu bahwa As-Sunnah termasuk dalam kata 'Adz-Dzikr' yang termaktub dalam firman Allah Al-Qur`an surat al-Hijr ayat 9, yang terjaga dari kepunahan dan ketercampuran dengan selainnya, sehingga dapat dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Tidak seperti yang di sangka oleh sebagian kelompok sesat, seperti Qadianiyah (Kelompok pengikut Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiani yang mengaku sebagai nabi, yang muncul di negeri India pada masa penjajahan Inggris) dan Qur`aniyun (Kelompok yang mengingkari As-Sunnah, dan hanya berpegang pada Al-Qur'an), yang hanya mengimani (meyakini) Al-Qur`an namun menolak As-Sunnah. Mereka beranggapan salah (dari sini nampak sekali kebodohan mereka akan Al Qur'an, seandainya mereka benar-benar mengimani Al Qur'an sudah pasti mereka akan mengimani As-Sunnah, karena betapa banyak ayat Al Qur'an yang memerintahkan untuk mentaati Rasulullah yang sudah barang tentu menunjukkan perintah untuk mengikuti As-Sunnah) tatkala mengatakan bahwa As-Sunnah telah tercampur dengan kedustaan manusia; tidak lagi bisa dibedakan mana yang benar-benar As-Sunnah dan mana yang bukan. Sehingga, mereka menyangka, setelah wafatnya Rasulullah , kaum muslimin tidak mungkin lagi mengambil faedah dan merujuk kepada as-Sunnah.( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi Al Aqaid wal Ahkam hal. 16)

Dalil-dalil yang Menunjukkan Terpeliharanya As-Sunnah:

Pertama:
Firman Allah:

$¯RÎ)
ß`øtwU
$uZø9¨tR
tø.Ïe%!$#
$¯RÎ)ur
¼çms9
tbqÝàÏÿ»ptm:
ÇÒÈ

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Q.S. Al-Hijr:9)
Adz-Dzikr dalam ayat ini mencakup Al-Qur'an dan –bila diteliti dengan cermat- mencakup pula As-Sunnah.

Sangat jelas dan tidak diragukan lagi bahwa seluruh sabda Rasulullah yang berkaitan dengan agama adalah wahyu dari Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
"Dan tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut kemauan hawa nafsunya." (Q.S. An-Najm:3)

Tidak ada perselisihan sedikit pun di kalangan para ahli bahasa atau ahli syariat bahwa setiap wahyu yang diturunkan oleh Allah merupakan Adz-Dzikr. Dengan demikian, sudah pasti bahwa yang namanya wahyu seluruhnya berada dalam penjagaan Allah; dan termasuk di dalamnya As-Sunnah.

Segala apa yang telah dijamin oleh Allah untuk dijaga, tidak akan punah dan tidak akan terjadi penyelewengan sedikitpun. Bila ada sedikit saja penyelewengan, niscaya akan dijelaskan kebatilan penyelewengan tersebut sebagai konsekuensi dari penjagaan Allah. Karena seandainya penyelewengan itu terjadi sementara tidak ada penjelasan akan kebatilannya, hal itu menunjukkan ketidak akuratan firman Allah yang telah menyebutkan jaminan penjagaan. Tentu saja yang seperti ini tidak akan terbetik sedikitpun pada benak seorang muslim yang berakal sehat.

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa agama yang dibawa oleh Muhammad ini pasti terjaga. Allah sendirilah yang bertanggung jawab menjaganya; dan itu akan terus berlangsung hingga akhir kehidupan dunia ini ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 16-17)

Kedua:
Allah menjadikan Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, serta menjadikan syari'at yang dibawanya sebagai syari'at penutup. Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk beriman dan mengikuti syari'at yang dibawa oleh Muhammad sampai Hari Kiamat, yang hal ini secara otomatis menghapus seluruh syari'at selainnya. Dan adanya perintah Allah untuk menyampaikannya kepada seluruh manusia, menjadikan syariat agama Muhammad tetap abadi dan terjaga. Adalah suatu kemustahilan, Allah membebani hamba-hamba-Nya untuk mengikuti sebuah syari'at yang bisa punah. Sudah kita maklumi bahwa dua sumber utama syari'at Islam adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Maka bila Al-Qur'an telah dijamin keabadiannya, tentu As-Sunnah pun demikian ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 19-20)

Ketiga:
Seorang yang memperhatikan perjalanan umat Islam, niscaya ia akan menemukan bukti adanya penjagaan As-Sunnah. Diantaranya sebagai berikut (Al Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah, hal. 25):

(a) Perintah Nabi kepada para sahabatnya agar menjalankan As-Sunnah.

(b) Semangat para sahabat dalam menyampaikan As-Sunnah.

(c) Semangat para ulama di setiap zaman dalam mengumpulkan As-Sunnah dan menelitinya sebelum mereka menerimanya.

(d) Penelitian para ulama terhadap para periwayat As-Sunnah.

(e) Dibukukannya Ilmu Al Jarh wa At Ta'dil.( Ilmu yang membahas penilaian para ahli hadits terhadap para periwayat hadits, baik berkaitan dengan pujian maupun celaan, Pen.)

(f) Dikumpulkannya hadits–hadits yang cacat, lalu dibahas sebab-sebab cacatnya.

(g) Pembukuan hadits-hadits dan pemisahan antara yang diterima dan yang ditolak.

(h) Pembukuan biografi para periwayat hadits secara lengkap.

Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya
Pembaca yang budiman, sudah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin pada generasi awal, bahwa As-Sunnah merupakan sumber kedua dalam syari'at Islam di semua sisi kehidupan manusia, baik dalam perkara ghaib yang berupa aqidah dan keyakinan, maupun dalam urusan hukum, politik, pendidikan dan lainnya. Tidak boleh seorang pun melawan As-Sunnah dengan pendapat, ijtihad maupun qiyas. Imam Syafi'i rahimahullah di akhir kitabnya, Ar-Risalah berkata, "Tidak halal menggunakan qiyas tatkala ada hadits (shahih)." Kaidah Ushul menyatakan, "Apabila ada hadits (shahih) maka gugurlah pendapat", dan juga kaidah "Tidak ada ijtihad apabila ada nash yang (shahih)". Dan perkataan-perkataan di atas jelas bersandar kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Perintah Al-Qur`an agar berhukum dengan As-Sunnah

  1. NABI DITUGASKAN UNTUK MENYAMPAIKAN AL QUR'AN DAN SEKALIGUS DIBERI WEWENANG UNTUK MENJELASKANNYA.

ÏM»uZÉit7ø9$$Î/
Ìç/9$#ur
3
!$uZø9tRr&ur
y7øs9Î)
tò2Ïe%!$#
tûÎiüt7çFÏ9
Ĩ$¨Z=Ï9
$tB
tAÌhçR
öNÍköŽs9Î)
öNßg¯=yès9ur
šcrã©3xÿtGtƒ
ÇÍÍÈ

Q.S. AN NAHL : 44. Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka[829] dan supaya mereka memikirkan,


 

[829] Yakni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran.


 

Penjelasan :

Dimana terdapat keterangan dari Rasul tentang hal-hal dalam menerangkan isi Al Qur'an, selain di dalam As Sunnah / Hadits


 

  1. NABI SELAIN DIBERI TUGAS MENERANGKAN JUGA UNTUK MENJELASKAN BENAR DAN SALAH YANG DIPERSELISIHKAN MANUSIA

!$tBur
$uZø9tRr&
y7øn=tã
|=»tGÅ3ø9$#
žwÎ)
tûÎiüt7çFÏ9
ÞOçlm;
Ï%©!$#
(#qàÿn=tG÷z$#
ÏÏù
 
Yèdur
ZpuH÷quur
5Qöqs)Ïj9
šcqãZÏB÷sãƒ
ÇÏÍÈ

Q.S. AN NAHL : 64. Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Penjelasan :

Dimana terdapat penjelasan dari Rasul tentang hal-hal keputusannya dalam menyelesaian perselisihan, selain di dalam As Sunnah / Hadits


 

  1. NABI DIBERI KEWENANGAN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN-KEPUTUSAN DAN ORANG YANG MENYALAHI KEPUTUSANNYA DURHAKA

`tBur
È,Ï%$t±ç
tAqߧ9$#
.`ÏB
Ï÷èt/
$tB
tû¨üt6s?
ã&s!
3yßgø9$#
ôìÎ6­Ftƒur
uŽöxî
È@‹Î6y
tûüÏZÏB÷sßJø9$#
¾Ï&Îk!uqçR
$tB
4¯<uqs?
¾Ï&Î#óÁçRur
zN¨Yygy_
(
ôNuä!$yur
#·ŽÅÁtB
ÇÊÊÎÈ

Q.S. AN NISA' : 115. Dan Barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu[348] dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.


 

[348] Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan.


 

Penjelasan :

Jalan orang-orang mukmin adalah jalannya para sahabat rodhiallohu 'anhum, dimana keterangan-keterangan para sahabat selain di dalam As Sunnah / Hadits ?


 

  1. NABI DITUGASKAN MEMBERSIHKAN JIWA MANUSIA DAN MENGAJARKAN HIKMAH KEPADA MANUSIA

$uZ­/u
ô]yèö/$#ur
öNÎg‹Ïù
Zwqßu
öNåk÷]ÏiB
(#qè=÷Gtƒ
öNÍköŽn=tæ
y7ÏG»tƒ#uä
ÞOßgßJÏk=yèãƒur
|=»tGÅ3ø9$#
spyJõ3Ïtø:$#ur
öNÍÏj.tãƒur
4
y7¨RÎ)
|MRr&
âƒÍyèø9$#
ÞÅ3ysø9$#
ÇÊËÒÈ

Q.S. AL ABAQOROH : 129. Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.


 

Penjelasan :

Dimana terdapat pengajaran dan al hikmah, selain di dalam As Sunnah / Hadits


 

  1. NABI DITUGASKAN MEMBEBASKAN MANUSIA DARI SEGALA BENTUK KESESATAN

uqèd
Ï%©!$#
y]yèt/
Îû
z`¿ÍhÏiBW{$#
Zwqßu
öNåk÷]ÏiB
(#qè=÷Ftƒ
öNÍköŽn=tã
¾ÏmÏG»tƒ#uä
öNÍÏj.tãƒur
ãNßgßJÏk=yèãƒur
|=»tGÅ3ø9$#
spyJõ3Ïtø:$#ur
bÎ)ur
(#qçR%x.
`ÏB
ã@ö6s%
Å"s9
9n=|Ê
&ûüÎ7B
ÇËÈ

Q.S. AL JUMU'AH : 2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

Penjelasan :

Sebelum mengikuti pengajaran dari kitab (Al Qur'an) dan Al Hikmah yang di dalam As Sunnah / Hadits adalah termasuk dalam kesesatan yang nyata.


 

  1. NABI MENJADI SUMBER PENGAMBILAN DALAM MELAKSANAKAN AGAMA

!$¨B
uä!$sùr&
ª!$#
4n?tã
¾Ï&Î!qßu
ô`ÏB
È@÷dr&
3tà)ø9$#
¬Tsù
ÉAqߧ=Ï9ur
Ï%Î!ur
4n1öà)ø9$#
4ytGuŠø9$#ur
ÈûüÅ|¡yJø9$#ur
Èûøó$#ur
È@‹Î6¡¡9$#
ös1
Ÿw
tbqä3tƒ
P's!rߊ
tû÷üt/
Ïä!$uŠÏYøîF{$#
öNä3ZÏB
4
!$tBur
ãNä39s?#uä
ãAqߧ9$#
çnräãsù
$tBur
öNä39pktX
çm÷Ytã
(#qßgtFR$$sù
4
(#qà)¨?$#ur
©!$#
(
¨bÎ)
©!$#
߃Ïx©
É>$s)Ïèø9$#
ÇÐÈ

Q.S. AL HASYR : 7. Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.

Penjelasan :

Dimana terdapat keterangan dan larangan dari Rasul tentang penjelasan pembagian harta rampasan, selain di dalam As Sunnah / Hadits


 

  1. CELAAN ORANG-ORANG YANG MELAKSANAKAN AGAMA BERDASARKAN REKA-REKA SENDIRI

öNåk÷]ÏBur
tbqÏiBé&
Ÿw
šcqßJn=ôètƒ
|=»tGÅ3ø9$#
HwÎ)
¥ÎT$tBr&
÷bÎ)ur
öNèd
žwÎ)
tbqZÝàtƒ
ÇÐÑÈ

Q.S. AL BAQOROH : 78. Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga[67].

[67] Kebanyakan bangsa Yahudi itu buta huruf, dan tidak mengetahui isi Taurat selain dari dongeng-dongeng yang diceritakan pendeta-pendeta mereka.

Penjelasan :

Keterangan agama dalam beribadah kepada Alloh selain dari Rasul hanyalah duga-duga/persangkaan.

  1. ORANG-ORANG YANG MENYUSUN PEDOMAN SENDIRI DALAM BERAGAMA OLEH ALLOH DIANCAM NERAKA WEL

×@÷ƒuqsù
tûïÏ%©#Ïj9
tbqç7çFõ3tƒ
|=»tGÅ3ø9$#
öNÍk‰Ï÷ƒr'Î/
§NèO
tbqä9qà)tƒ
#x»yd
ô`ÏB
ÏYÏã
«!$#
(#rçŽtIô±uŠÏ9
¾ÏmÎ/
$YYyJrO
WÎ=s%
(
×@÷ƒuqsù
Nßg©9
$£JÏiB
ôMt6tGŸ2
öNÍÏ÷ƒr&
×@÷ƒurur
Nßg©9
$£JÏiB
tbqç7Å¡õ3tƒ
ÇÐÒÈ

Q.S. AL BAQOROH : 79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Penjelasan :

Cara beribadah yang tidak dicontohkan Nabi atau berasal dari keterangan yang nyata dalam Hadits yang kemudian dikatakan dari agama Islam adalah bentuk kedurhakaan kepada Alloh dan Rasul-Nya.


 

  1. ALLOH MENYATAKAN KAFIR KEPADA ORANG-ORANG YANG MENYALAHI RASULNYA

óOs9
Ç`ä3tƒ
tûïÏ%©!$#
(#rãxÿx.
ô`ÏB
È@÷dr&
É=»tGÅ3ø9$#
tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#ur
tûüÅj3xÿZãB
4Ó®Lym
ãNåkuŽÏ?ù's?
èpuZÉit7ø9$#
ÇÊÈ
×Aqßu
z`ÏiB
«!$#
(#qè=÷Gtƒ
$Zÿçtà¾
Zot£gsÜB
ÇËÈ
$pÏù
Ò=çGä.
×pyJÍhs%
ÇÌÈ
$tBur
s-§xÿs?
tûïÏ%©!$#
(#qè?ré&
|=»tGÅ3ø9$#
žwÎ)
.`ÏB
Ï÷èt/
$tB
ãNåkøEuä!%y`
èpuZÉit7ø9$#
ÇÍÈ

Q.S AL BAYYINAH : 1. Orang-orang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

3. Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-Kitab yang lurus[1594].

4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

[1594] Yang dimaksud dengan isi Kitab-Kitab yang Lurus ialah isi Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.

Penjelasan :

Adalah termasuk orang kafir orang yang tidak beriman kepada yang dibawa Rasul baik AL Qur'an dan Hadits


 

  1. ORANG YANG MENYUSAHKAN NABI MASUK NERAKA

ÆtBur
ÄÈ÷ètƒ
©!$#
¼ã&s!qßuur
£yètGtƒur
¼çnyŠrßãn
ã&ù#Åzôãƒ
#·‘$tR
#V$Î#»yz
$yg‹Ïù
¼ã&s!ur
ÑU#xtã
ÑúüÎgB
ÇÊÍÈ

Q.S. AN NISA' : 14. Dan Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.

Penjelasan :

Mendurhakai Rasul dengan tidak mengikuti penjelasannya termasuk mendurhakai Alloh.


 

  1. DIANGGAP SESAT SEORANG SIAPA SAJA YANG DENGAN SENGAJA BERLAKU DURHAKA KEPADA RASUL

$tBur
tb%x.
9`ÏB÷sßJÏ9
Ÿwur
>puZÏB÷sãB
#sŒÎ)
Ó|Ós%
ª!$#
ÿ¼ã&è!qßuur
#·øBr&
br&
tbqä3tƒ
ãNßgs9
äouŽzσø:$#
ô`ÏB
öNÏdÌøBr&
3
`tBur
ÄÈ÷ètƒ
©!$#
¼ã&s!qßuur
ôs)sù
¨@|Ê
Wn=|Ê
$YZ�Î7B
ÇÌÏÈ

Q.S. AL AHZAB : 36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.

Penjelasan :

Dimana terdapat ketetapan Rasul, selain di dalam As Sunnah / Hadits dan mengingkarinya termasuk dalam kesesatan yang nyata.


 

  1. BUKTI CINTA ALLOH HARUS MENCINTAI NABINYA, BAIK PERKATAAN, NASEHAT, DAN PERBUTANNYA

ö@è%
bÎ)
óOçFZä.
tbq7Åsè?
©!$#
ÏRqãèÎ7¨?$$sù
ãNä3ö7Î6ósãƒ
ª!$#
öÏÿøótƒur
ö/ä3s9
ö/ä3t/qçRèŒ
3
ª!$#ur
Öqàÿxî
ÒO‹Ïm§
ÇÌÊÈ

Q.S. ALI IMRON : 31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Penjelasan :

Bagaimana kita mengikuti Aku yaitu Rasul yang dalam hal ini perkataan, nasehat dan perbuatannya kalau tidak dari As Sunnah / Hadits


 

  1. ORANG YANG BETUL-BETUL BERIMAN ADALAH ORANG-ORANG YANG MENOLONG RASULNYA

Ïä!#ts)àÿù=Ï9
tûïÌÉf»ygßJø9$#
tûïÏ%©!$#
(#qã_Ì÷zé&
`ÏB
öNÏdÌ»tƒÏŠ
óOÎgÏuqøBr&ur
tbqäótGö6tƒ
WxôÒsù
z`ÏiB
«!$#
$ZuqôÊÍur
tbrçŽÝÇZtƒur
©!$#
ÿ¼ã&s!qßuur
4
šÍ´¯»s9'ré&
ãNèd
tbqè%Ï»¢Á9$#
ÇÑÈ

Q.S. AL HASYR : 8. (juga) bagi orang fakir yang berhijrah[1466] yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. mereka Itulah orang-orang yang benar.

[1466] Maksudnya: Kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil yang kesemuanya orang fakir dan berhijrah.

Penjelasan :

Orang-orang yang menolong Rosul tentu yang mengikuti perkataan, nasehat, dan perbuatannya dalam Hadits


 

  1. NABI DIPERINTAHKAN UNTUK MENYAMPAIKAN KEBENARAN

ö@è%
ÎoTÎ)
4n?tã
7puZÉit/
`ÏiB
În1§
OçFö/¤Ÿ2ur
¾ÏmÎ/
4
$tB
ÏZÏã
$tB
šcqè=ÉÚ÷ètGó¡n@
ÿ¾ÏmÎ/
4
ÈbÎ)
ãNõ3ßÛø9$#
žwÎ)
¬!
(
Èà)tƒ
¨,ysø9$#
(
uqèdur
çŽöyz
tû,Î#ÅÁ»xÿø9$#
ÇÎÐÈ

Q.S AL AN'AAM : 57. Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku[479], sedang kamu mendustakannya. tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik".

[479] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai bukti yang nyata atas kebenarannya.

Penjelasan :

Rasul hanyalah menyampaikan penjelasan dari Alloh.


 

  1. ADANYA PERINTAH MENGEMBALIKAN SEMUA MASALAH KEPADA ALLOH DAN RASULNYA

$pkšr'¯»tƒ
tûïÏ%©!$#
(#þqãYtB#uä
(#qãèÏÛr&
©!$#
(#qãèÏÛr&ur
tAqߧ9$#
Í<'ré&ur
ÍöDF{$#
óOä3ZÏB
(
bÎ*sù
÷Läêôãt»uZs?
Îû
&äóÓx«
çnrŠãsù
n<Î)
«!$#
ÉAqߧ9$#ur
bÎ)
÷LäêYä.
tbqãZÏB÷sè?
«!$$Î/
ÏQöquø9$#ur
ÌÅzFy$#
4
y7ÏsŒ
׎öyz
ß`|¡ômr&ur
¸Írù's?
ÇÎÒÈ

Q.S. A NISA' : 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Penjelasan :

Mengembalikan kepada Al Qur'an dan Rasul, kepada Rasul jelas kepada ketetapan-ketetapan Rasul dalam Hadits.


 


 


 


 

  1. ADA PERINTAH DARI ALLOH UNTUK TAAT KEPADA ALLOH DAN RASULNYA TANPA SYARAT

(#qãèÏÛr&ur
©!$#
tAqߧ9$#ur
öNà6¯=yès9
šcqßJymöè?
ÇÊÌËÈ

Q.S ALI IMRON : 132. Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat.

Ÿxsù
y7În/uur
Ÿw
šcqãYÏB÷sãƒ
4Ó®Lym
x8qßJÅj3ysãƒ
$yÏù
tyfx©
óOßgoY÷t/
§NèO
Ÿw
(#rßÅgs
þÎû
öNÎhÅ¡àÿRr&
%[`tym
$£JÏiB
|MøŠŸÒs%
(#qßJÏk=|¡çur
$VÎ=ó¡n@
ÇÏÎÈ

Q.S. AN NISA' : 65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

Penjelasan :

Keputusan yang Rasul berikan jelas hanya terdapat dalam Hadits dan diterima tanpa ragu sedikitpun.


 

  1. ADA PERINTAH MENGIKUTI JALAN NABI

tûïÏ%©!$#
tbqè=ÏJøts
z¸öyèø9$#
ô`tBur
¼çms9öqym
tbqßsÎm7|¡ç
ÏôJpt¿2
öNÍkÍh5u
tbqãZÏB÷sãƒur
¾ÏmÎ/
tbrãÏÿøótGó¡our
tûïÏ%©#Ï9
(#qãZtB#uä
$uZ­/u
|M÷èÅur
¨@à2
&äóÓx«
ZpyJôm§
$VJù=Ïãur
öÏÿøî$$sù
tûïÏ%©#Ï9
(#qç/$s?
(#qãèt7¨?$#ur
y7n=‹Î6y
öNÎgÏ%ur
z>#xtã
ËÅspgø:$#
ÇÐÈ

Q.S AL MUKMIN : 7. (malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,

Penjelasan :

Mengikuti jalan Engkau yaitu apa yang telah ditempuh oleh Rasul


 

  1. APA YANG DILAKUKAN DAN DIUCAPKAN NABI SEMATA-MATA WAHYU DARI ALLOH

#sŒÎ)ur
4n?÷Gè?
óOÎgøŠn=tæ
$uZè?$tƒ#uä
;M»oYÉit/
 
tA$s%
šúïÏ%©!$#
Ÿw
tbqã_ötƒ
$tRuä!$s)Ï9
ÏMø$#
Ab#uäöà)Î/
ÎŽöxî
!#x»yd
÷rr&
ã&ø!Ïdt/
4
ö@è%
$tB
Ücqä3tƒ
þÍ<
÷br&
¼ã&s!Ïdt/é&
`ÏB
Ç!$s)ù=Ï?
ûÓŤøÿtR
(
÷bÎ)
ßìÎ7¨?r&
žwÎ)
$tB
#Óyrqãƒ
 n<Î)
(
þÎoTÎ)
ß$%s{r&
÷bÎ)
àMøŠ|Átã
În1u
z>#xtã
BQöqtƒ
5O‹Ïàtã
ÇÊÎÈ

Q.S. YUNUS : 15. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan Pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini[675] atau gantilah dia[676]". Katakanlah: "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)".

[675] Maksudnya: datangkanlah kitab yang baru untuk Kami baca yang tidak ada di dalamnya hal-hal kebangkitan kubur, hidup sesudah mati dan sebagainya.

[676] Maksudnya: gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan Kami dengan yang memujinya dan sebagainya.

Penjelasan :

Apa yang disampaikan Rasul sebagaimana yang tercatat dalam Hadits pada dasarnya bimbingan dari Alloh juga


 

  1. MENGIKUTI NABI BERARTI MENGESAMPINGKAN SELERA ATAU HAWA NAFSU KITA SENDIRI

šÏs%Î#sù
äí÷Š$$sù
(
öNÉ)tFó$#ur
!$yJŸ2
|NöÏBé&
(
Ÿwur
ôìÎ7®Ks?
öNèduä!#uq÷dr&
(
ö@è%ur
àMZtB#uä
!$yJÎ/
tAtRr&
ª!$#
`ÏB
5=»tGÅ2
(
ßNöÏBé&ur
tAÏôãL{
ãNä3uZ÷t/
(
ª!$#
$uZš/u
öNä3š/uur
(
!$uZs9
$oYèyJôãr&
öNä3s9ur
öNà6èyJôãr&
(
Ÿw
sp¤fãm
$uZoY÷t/
ãNä3uZ÷t/ur
(
ª!$#
ßìyJøgs
$uZoY÷t/
(
Ïmøs9Î)ur
çŽÅÁyJø9$#
ÇÊÎÈ

Q.S. ASY SYURO : 15. Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah[1343] sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan Katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya Berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)".

[1343] Maksudnya: tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah berdakwah.

Penjelasan :

Mengikuti hawa nafsu jelas bukan berasal dari Hadits

  1. ORANG MUKMIN YANG SEBENARNYA MENGIKUTI KEBENARAN DARI ALLOH YANG TELAH DIAJARKAN KEPADA NABI

y7ÏsŒ
¨br'Î/
šúïÏ%©!$#
(#rãxÿx.
(#qãèt7¨?$#
Ÿ@ÏÜ»t7ø9$#
¨br&ur
tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
(#qãèt7¨?$#
¨,ptø:$#
`ÏB
öNÍkÍh5§
4
y7Ïxx.
Ü>ÎŽôØo
ª!$#
Ĩ$¨Z=Ï9
öNßgnsWøBr&
ÇÌÈ

Q.S. MUHAMMAD : 3. Yang demikian adalah karena Sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan Sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.

Penjelasan :

Penjelasan yang Haq dari Robb mereka adalah Rasul yang terdapat di dalam Hadi


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar