Senin, 25 Januari 2010

ALLAH

  1. Mengadili

    وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَى عَلَى شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَى شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ كَذَلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

    Kaum Yahudi berkata: "Pengakuan kaum Nasrani sama sekali tidak benar," dan kaum Nasrani berkata: "Pengakuan kaum Yahudi sama sekali tidak benar," padahal mereka sama-sama membaca Al-Kitab. Pengakuan mereka semacam itu adalah juga pengakuan kaum musyrik yang tidak mengetahui Al-Kitab sebelum mereka. Allah kelak yang akan mengadili mereka pada hari kiamat atas masalah yang mereka persengketakan di dunia. (QS. Al-Baqarah (2): 113)

  2. Mengumpulkan

    وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Tiap-tiap agama ada pengikutnya. Oleh karena itu, kalian, kaum mukmin, segera melakukan kebajikan-kebajikan yang diperintahkan agama kalian. Di mana pun kalian berada, Allah pasti akan mengumpulkan kalian ke akhirat. Sungguh Allah Mahakuasa melakukan semua hal. (QS. Al-Baqarah (2): 148)

  3. Menurunkan air hujan

    إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

    Penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, perahu yang berlayar di laut dengan memberi manfaat kepada manusia, air yang Allah turunkan dari langit, lalu dengan air itu Dia menghidupkan bumi yang telah mati sebelumnya, membiakkan setiap binatang yang melata, serta menggerakkan angin dan awan yang melayang antara langit dan bumi, semua itu benar-benar menjadi bukti kekuasaan dan keesaan Allah bagi orang-orang yang mau berpikir. (QS. Al-Baqarah (2): 164)

  4. Memberi rezeki

    زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

    Orang-orang kafir itu tertipu oleh kesenangan dunia. Mereka mencemooh kaum mukmin. Kaum mukmin kelak pada hari kiamat berada di surga yang terletak di atas mereka. Allah memberi karunia tanpa batas kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. Al-Baqarah (2): 212)

  5. Menciptakan makhluk

    لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih bin Maryam itu sendiri," maka mereka itulah orang yang kafir. Katakanlah: "Siapakah yang dapat mencegah kehendak Allah, jika Dia menghendaki membinasakan Al-Masih bin Maryam, ibunya, dan semua makhluk yang ada di bumi ini?" Hanya milik Allahlah seluruh kekuasaan di langit, di bumi, dan yang ada di antaranya. Dia menciptakan sesuai dengan kehendak-Nya. Allah Maha Berkuasa untuk berbuat segala sesuatu. (QS. Al-Maaidah (5): 17)

    إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

    Sesungguhnya Tuhan kalian hanyalah Allah yang telah menciptakan semua langit dan bumi dalam enam hari, kemudian Dia naik ke atas 'Arsy. Dia menutupkan malam pada siangnya dan malam mengikuti siangnya. Matahari, bulan, dan bintang dijadikan tunduk pada kepentingan manusia dengan perintah-Nya. Ketahuilah, semua makhluk dan semua urusan hanyalah menjadi milik-Nya. Mahatinggi Allah Tuhan Penguasa sekalian alam. (QS. Al-A'raaf (7): 54)

  6. Menimpakan bencana

    وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Jika Allah menimpakan malapetaka kepadamu, Muhammad, tidak ada seorang pun yang dapat melepaskannya kecuali Dia. Jika Dia memberikan kebaikan kepadamu, sungguh Dia Mahakuasa melindungimu. (QS. Al-An'aam (6): 17)

  7. Menghidupkan dan mematikan

    إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللَّهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ

    Sungguh Allah adalah Tuhan Pembelah biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan. Dia telah mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah Allah. Oleh karena itu, mengapa kalian menjadi sesat? (QS. Al-An'aam (6): 95)

  8. Tidak bertanggung jawab kepada siapa pun

    أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

    Tidakkah mereka mau berpikir sesungguhnya Kami telah mendatangi negeri Makkah. Kami kurangi kekuasan mereka dari pinggir-pinggirnya. Dan Allah Tuhan yang memberi keputusan dan tidak ada yang dapat menghalangi keputusan-Nya dan Dialah Yang Mahacepat memperhitung-kan amal manusia. (QS. Ar-Ra'd (13): 41)

  9. Menentukan umur makhluk

    وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

    Allah menciptakan kalian, kemudian mematikan kalian. Di antara kalian ada yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, sehingga tidak lagi mengetahui apa-apa yang sebelumnya dia ketahui. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (QS. An-Nahl (16): 70)

  10. Menerbitkan matahari dari Timur dan menenggelam-kannya di Barat

    أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ ءَاتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

    Tidakkah kamu, Muhammad, tahu adanya seorang raja bernama Namrud membantah keterangan Ibrahim tentang Tuhannya bahwa Allah telah memberinya kenabian? Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada Namrud: "Tuhanku adalah Tuhan Yang Menghidupkan dan Mematikan." Lalu raja itu berkata: "Aku juga dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata: "Sungguh Allah menerbitkan matahari dari timur. Oleh karena itu, terbitkanlah dari barat." Raja yang kafir itu pun menjadi bingung. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang mengingkari Allah sebagai sesembahannya yang hak. (QS. Al-Baqarah (2): 258)

  11. Membagi rezeki kepada manusia

    وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ

    Allah melebihkan rezeki sebagian kalian dari sebagian lain. Mereka yang dilebihkan rezekinya itu hendaklah memberikan rezekinya kepada para budak yang berada di bawah perintahnya, karena para budak itu mempu-nyai hak sama dalam mendapatkan rezeki itu. Apakah mereka akan meng-ingkari nikmat-nikmat Allah yang diberikan itu? (QS. An-Nahl (16): 71)

  12. Ciptaan Allah tidak bisa dirubah

    فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

    Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Islam sebagai ciptaan Allah, yang Allah ciptakan manusia sesuai dengan agama itu. Tidak ada pergantian pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus. Akan tetapi, sebagian besar manusia tidak mau mengerti. (QS. Ar-Ruum (30): 30)

  13. Ketetapan Allah tidak dapat ditawar-tawar oleh makhluk-Nya

    يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

    Segala yang di langit dan di bumi selalu tunduk kepada Allah, Tuhan yang Berkuasa, Mahasuci, Mahaperkasa, dan Mahabijaksana. (QS. Al-Jumu'ah (62): 1)

  14. Tidak berbentuk dan tidak berubah sifat-Nya

    فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَذَا رَبِّي هَذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَاقَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ

    Tatkala ia melihat matahari bersinar terang, ia berkata: "Inilah Tuhanku. Ini lebih besar." Tatkala lenyap, ia berkata: "Wahai kaumku, aku men-jauhkan diri dari segala macam perbuatan syirik yang kalian lakukan." (QS. Al-An'aam (6): 78)

  15. Tidak terlihat mata, tetapi melihat mata

    لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

    Dia tidak terjangkau oleh penglihatan, tetapi Dialah yang menjangkau semua penglihatan. Dia Mahalembut dan Maha Mengetahui. (QS. Al-An'aam (6): 103)

  16. Pengatur makhluk tetapi tidak diatur oleh siapa pun

    قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

    Katakanlah (Muhammad): "Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan kalian? Siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengendalikan semua urusan?" Mereka berkata: "Allah." Maka katakanlah: "Mengapa kalian tidak mau taat kepada-Nya?" (QS. Yuunus (10): 31)

  17. Tidak dapat dikalahkan

    وَقَالَ الَّذِي اشْتَرَاهُ مِنْ مِصْرَ لِامْرَأَتِهِ أَكْرِمِي مَثْوَاهُ عَسَى أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

    Orang yang membelinya dari Mesir itu berkata kepada istrinya: "Mulia-kanlah kedudukan anak ini! Semoga dia akan memberi manfaat kepada kita atau kita jadikan saja dia anak." Demikianlah kami tempatkan Yusuf di muka bumi dan Kami ajarkan kepadanya kemampuan menafsirkan berbagai peristiwa. Allah menguasai segala urusan-Nya, tetapi sebagian besar manusia tidak mau mengerti. (QS. Yuusuf (12): 21)

  18. Selalu diminta, tetapi tidak pernah minta kepada siapa pun

    يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ

    Semua yang ada di langit dan di bumi memohon kepada-Nya. Setiap saat Dia senantiasa punya urusan. (QS. Ar-Rahmaan (55): 29)

  19. Menghukum, tetapi tidak dapat dihukum

    أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

    Tidakkah mereka mau berpikir sesungguhnya Kami telah mendatangi negeri Makkah. Kami kurangi kekuasan mereka dari pinggir-pinggirnya. Dan Allah Tuhan yang memberi keputusan dan tidak ada yang dapat menghalangi keputusan-Nya dan Dialah Yang Mahacepat memperhitung-kan amal manusia. (QS. Ar-Ra'd (13): 41)

  20. Tidak binasa atau mati

    كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

    Semua yang ada di atas bumi ini pasti binasa. Hanya diri Tuhanmu yang tinggal. Tuhan yang Mahamulia lagi dimuliakan. (QS. Ar-Rahmaan (55): 26-27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar