Senin, 25 Januari 2010

RASUL

  1. Kebutuhan kepada rasul

    وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ

    Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka perbuatan-perbuatan yang baik. Ia menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Mereka semua senantiasa taat kepada Allah. (QS. Al-Anbiyaa' (21): 73)

  2. Iman kepada rasul

    ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

    Rasul beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Begitu juga kaum mukmin. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Kami mengimani semua rasul dan tidak mengingkari seorang rasul pun di antara mereka. Mereka berkata: "Kami mendengar dan kami menaati perintah-Mu. Kami memohon pengampunan-Mu, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mulah semua manusia akan dikembalikan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada-Mu." (QS. Al-Baqarah (2): 285)

  3. Isi dakwah para rasul

    قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ مَنْ يُصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمَهُ وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ

    Katakanlah: "Sungguh aku takut durhaka kepada Tuhanku karena takut adanya adzab pada hari yang sangat hebat (kiamat)." Barang siapa yang diselamatkan (dari adzab) pada hari itu, maka sesungguhnya ia telah diberi rahmat dan hal itu merupakan suatu kemenangan yang sangat nyata. (QS. Al-An'aam (6): 15-16)

  4. Para rasul hamba Allah

    إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا ءَاتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا

    Sungguh setiap yang ada di langit dan di bumi kelak pasti akan datang kepada Tuhan Mahabelas kasih dengan penuh ketaatan. (QS. Maryam (19): 93)

  5. Urgensi para rasul menyampaikan hukum-hukum Allah

    وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

    Tinggalkanlah dosa-dosa yang terang-terangan dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang melakukan perbuatan dosa akan diberi balasan karena dosa yang mereka lakukan. Janganlah kalian memakan sembelihan yang tanpa disebut nama Allah dalam menyembelihnya karena sesungguhnya sembelihan tersebut kotor. Sesungguhnya setan telah memberikan bisikannya kepada pengikut-pengikut mereka agar mereka membantah kalian; dan jika kalian taat kepada mereka, sungguh kalian adalah orang-orang musyrik. (QS. Al-An'aam (6): 120-121)

  6. Para rasul membawa bukti kebenaran

    تِلْكَ الْقُرَى نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَائِهَا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِنْ قَبْلُ كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِ الْكَافِرِينَ

    Itulah negeri-negeri yang Kami ceritakan penduduknya kepada kalian. Sungguh telah datang rasul-rasul mereka kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas, namun mereka tidak pernah mau beriman kepada ajaran yang dahulu mereka dustakan itu. Demikianlah, Allah mematri hati orang-orang kafir. (QS. Al-A'raaf (7): 101)

  7. Para rasul mengikuti wahyu

    قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

    Katakanlah (Muhammad): "Sedikit pun aku tidak menguasai sesuatu yang dapat memberi manfaat dan mudharat kepada diriku sendiri, kecuali yang sudah dikehendaki oleh Allah. Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, pasti aku akan memperbanyak perbuatan baik dan aku tidak akan tersentuh sedikit pun oleh hal-hal yang buruk. Sungguh aku hanyalah seorang yang menyampaikan ancaman dan kabar gembira kepada kaum yang mau beriman." (QS. Al-A'raaf (7): 188)

  8. Rasul Allah tidak ada yang wanita

    وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا أَفَلَا تَعْقِلُونَ

    Tiadalah Kami utus seorang rasul sebelum kamu (muhammad), kecuali semuanya adalah laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka dari antara penduduk negeri mereka sendiri. Tidakkah mereka mau menjelajahi bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akibat buruk yang menimpa orang-orang sebelum mereka. Dan sungguh negeri akhirat lebih baik bagi orang-orang yang taat dan mengesakan Allah. Tidakkah hal itu menjadikan kamu mau mengerti. (QS. Yuusuf (12): 109)

  9. Setiap rasul menggunakan bahasa kaumnya

    وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

    Kami tidak mengutus seorang rasul pun kecuali dengan bahasa kaumnya sendiri, agar ia dapat menjelaskan kepada mereka wahyu Allah. Namun Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya (karena dosa-dosanya), dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki. Dan Dia adalah Tuhan Yang Mahagagah lagi Mahabijaksana. (QS. Ibraahiim (14): 4)

  10. Setiap rasul jadi saksi bagi umatnya di akhirat

    وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

    Demikianlah, Kami telah menjadikan kalian umat yang adil supaya kalian dapat menjadi saksi bagi manusia lainnya dan Rasulullah menjadi saksi bagi kalian. Kami menjadikan kiblat yang dahulu kalian hadapi hanya untuk menguji siapa yang tetap mengikuti Rasul dan siapa yang menolaknya. Sungguh perubahan kiblat itu suatu urusan yang sangat berat, kecuali bagi mereka yang Kami beri petunjuk iman dan Islam. Allah sama sekali tidak menghilangkan pahala shalat kalian yang dahulu. Sungguh Allah Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada makhluk-Nya. (QS. Al-Baqarah (2): 143)

  11. Allah yang memilih seseorang menjadi rasul-Nya

    اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

    Allah memilih utusan-utusan-Nya dari kalangan malaikat dan dari kalangan manusia. Sungguh Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al-Hajj (22): 75)

  12. Kaum kafir menganggap para rasul orang aneh

    أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ بَلْ جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ

    Ataukah mereka mengatakan bahwa rasul itu orang yang gila? Bahkan rasul itu telah datang kepada mereka dengan membawa kebenaran, tetapi sebagian besar mereka senantiasa membenci kebenaran itu. (QS. Al-Mukminuun (23): 70)

  13. Para rasul dari jenis manusia sendiri

    وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا

    Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan mereka itu semua adalah orang-orang yang memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Sebagian mereka Kami jadikan sebagai batu ujian terhadap yang lain. Apakah kalian tetap bersabar? Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui. (QS. Al-Furqaan (25): 20)

  14. Para rasul memberi petunjuk dan bimbingan hidup yang benar kepada manusia

    رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

    Wahai Tuhan kami, utuslah ke tengah mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka, mengajarkan Al-Qur'an dan Sunnah kepada mereka, serta membersihkan mereka dari perbuatan syirik. Sungguh Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana dalam mengangkat rasul-Mu." (QS. Al-Baqarah (2): 129)

  15. Para rasul sebelum Nabi Muhammad hanya terbatas pada kaumnya, tetapi Nabi Muhammad untuk seluruh dunia

    وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

    Sungguh, sebelum kalian telah Kami kirim beberapa orang rasul pada kaum mereka, lalu mereka datang dengan membawa bukti-bukti kebenaran, kemudian Kami timpakan hukuman kepada mereka yang telah berbuat dosa. Adalah menjadi hak Kami untuk menolong orang-orang mukmin. (QS. Ar-Ruum (30): 47)

    وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

    Engkau (Muhammad) tidaklah Kami utus, melainkan engkau dijadikan sebagai rahmat bagi segenap manusia. (QS. Al-Anbiyaa' (21): 107)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar