Jumat, 22 Januari 2010

CINTA SUNNAH RASULULLAH SAW.

  1. Menghafalnya

    مَنْ حَفِظَ عَلَى أَمَّتِى أَرْبَعِيْنَ حَدِثًا فِيْمَا يَنْفَعُهُمْ مِنْ أَمْرِ دِيْنِهِمْ بَعَثَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْعُلَمَاءِ

    "Barang siapa di antara umatku menghafal empat puluh hadits dan maknanya dalam masalah agamanya maka dia akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat bersama para ulama." (HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman)

  2. Memahami maknanya

    عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا ثُمَّ أَدَّاهَا إِلَى مَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا

    "Semoga Allah melimpahkan kenikmatan kepada seseorang yang mendengar kata-kata dari saya lalu ia memahami maknanya, kemudian ia menyampaikannya kepada orang lain yang belum mendengarnya." (HR. Ahmad )

  3. Menyampaikannya

    عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

    Dari 'Abdullah bin 'Amr, sungguh Nabi saw. pernah bersabda: "Sampaikanlah dariku sekalipun hanya satu ayat."(HR. Bukhari)

  4. Tidak membencinya

    عَنْ أَنَسٍ … فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَقُولُونَ كَذَا وَكَذَا لَكِنِّي أُصَلِّي وَأَنَامُ وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

    Dari Anas …Kemudian ketika berita tersebut sampai kepada Rasulullah saw., beliau memuji Allah dan mengagungkan-Nya dan bersabda: "Tidaklah benar orang-orang yang berkata begini dan begitu. Aku shalat malam dan aku juga tidur, aku berpuasa dan juga berbuka, aku pun beristri. Barang siapa yang membenci sunnahku berarti ia bukan termasuk golonganku." (HR. Nasa-i)

  5. Menghidupkannya

    عَنْ أَنَسِ بْنِ مَلِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ

    Dari Anas bin Malik ra., ia berkata: "Rasulullah saw. pernah bersabda: 'Barang siapa yang menghidupkan sunnahku, maka sungguh ia telah mencintaiku. Dan barang siapa mencintaiku, maka ia kelak bersamaku di dalam surga.'" (HR. Sijizi)

    عَنْ عَوْفٍ الْمُزَنِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ … إِنَّهُ مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِي قَدْ أُمِيتَتْ بَعْدِي فَإِنَّ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلَ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ

    Dari 'Auf Al Muzani, sungguh Nabi saw. pernah bersabda: "Sesungguhnya orang yang menghidupkan sunnahku yang sudah dipadamkan sesudah matiku, maka ia akan memperoleh pahala sebesar pahala orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, dhaif)

  6. Mewaspadai pemalsuan

    عَنْ الْمُغِيرَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

    Dari Al Mughirah ra., ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Sungguh berdusta atas namaku tidak sama dengan berdusta atas nama orang lain. Barang siapa yang berdusta atas namaku tentang sesuatu yang tidak aku katakan, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka.'" (HR. Ibnu Majah)

  7. Mengamalkannya

    عَنْ سَالِمٍ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ كُنْتُ أُطَيِّبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَمَا يَرْمِي الْجَمْرَةَ قَبْلَ أَنْ يُفِيضَ إِلَى الْبَيْتِ قَالَ سَالِمٌ فَسُنَّةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَقُّ أَنْ نَأْخُذَ بِهَا مِنْ قَوْلِ عُمَرَ

    Dari Salim, ia berkata: "Aisyah pernah berkata: 'Aku memakaikan wangi-wangian kepada Rasulullah saw. setelah beliau melempar jumrah sebelum thawaf di Baitullah.'" Salim berkata: "Sunnah Rasulullah saw. lebih patut diikuti daripada perkataan 'Umar." (HR. Ahmad)

    عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَمَسَّكَ بِالسُّنَةِ دَخَلَ الْجَنَّةِ

    Dari 'Aisyah, ia berkata: "Rasulullah saw. pernah bersabda: 'Barang siapa berpegang teguh pada sunnah, maka ia masuk surga." (HR. Daraquthni)

    عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَ طَيِّبًا وَعَمِلَ فِي سُنَّةٍ وَأَمِنَ النَّاسُ بَوَائِقَهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

    Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata: "Rasulullah saw. pernah bersabda: 'Barang siapa makan makanan yang baik-baik, beramal dengan sunnah dan orang-orang disekitarnya aman dari gangguannya, maka ia akan masuk surga.'" (HR. Tirmidzi 2444, dhaif)

  8. Mengajarkannya ('allamahu)


    لِيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ مِنْكُمُ الْغَائِبَ

    "Hendaklah orang yang hadir (mendengarkan pengajian) menyampaikan kepada orang-orang yang tidak hadir." (HR. Bukhari)

  9. Menjadikannya sebagai sumber hukum (faruddu)

    أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ كَيْفَ تَقْضِي فَقَالَ أَقْضِي بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَجْتَهِدُ رَأْيِي قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

    Sungguh Rasulullah saw. pernah mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau bertanya: "Bagaiamana kamu akan memutuskan perkara yang diajukan kepadamu?" Mu'adz menjawab: "Aku akan memutuskan dengan dasar yang ada pada Kitabullah (Al Qur'an)." Beliau bertanya lagi: "Kemudian bila tidak ditemukan dalam Kitabullah?" Jawabnya: "Dengan Sunnah Rasulullah saw.." Beliau bertanya lagi: "Kemudian bila tidak ditemukan dalam Sunnah Rasulullah saw.?" Jawabnya: "Aku akan berijtihad dengan pikiranku." Beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan taufik kepada Rasulullah saw.." (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud, dhaif)

  10. Menjadikan sebagai penjelas Al Qur'an

    عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ أَلاَ إِنِّي أُوتِيتُ الْكِتَابَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ

    Dari Al Miqdam bin Ma'di Kariba, dari Rasulullah saw., sungguh beliau pernah bersabda: "Ketahuilah, sungguh telah diturunkan kepadaku Al Kitab (Al Qur'an) disertai sesuatu sejenisnya (Sunnah)." (HR. Abu Dawud)

  11. Membelanya dari fitnah musuh

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَقَوَّلَ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

    Dari Abu Hurairah, ia berkata: "Rasulullah saw. pernah bersabda: 'Barang siapa yang membuat kebohongan atas namaku tentang sesuatu yang tidak aku katakan, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka.'" (HR. Ibnu Majah)

  12. Menjadikannya sebagai tuntunan terbaik

    عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ … وَيَقُولُ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ اْلأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

    Dari Jabir bin 'Abdullah, ia berkata: "Biasanya Rasulullah saw. bila sedang berkhutbah …, dan beliau bersabda: 'Setelah itu, sungguh sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw.. Sejelek-jelek perkara adalah yang di ada-adakan, dan setiap bid'ah adalah kesesatan.'" (HR. Muslim)

  13. Melestarikannya

    عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَزَالُ أَهْلُ الْغَرْبِ ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

    Dari Sa'id bin Abu Waqqash, ia berkata: "Rasulullah saw. pernah bersabda: 'Pasti ada sekelompok dari umatku yang senantiasa berjuang mempertahankan kebenarang hingga datangnya hari kiamat.'" (HR. Muslim)

  14. Memperlakukannya seperti memperlakukan Al Qur'an

    عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

    Dari Malik, sungguh telah sampai kepadaku, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: "Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, jika kalian senantiasa berpegang kepadaku, niscaya tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik)

  15. Tidak mempertentangkan dengan Al Qur'an

    يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ تَبْتَغِي مَرْضَاةَ أَزْوَاجِكَ

    Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? (QS. At Tahrim (66): 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar