Jumat, 22 Januari 2010

MENCINTAI AL QUR’AN

  1. Membacanya dengan dihayati


    إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ

    Orang-orang yang membaca kitab Allah, melaksanakan shalat, dan mendermakan sebagian harta yang Kami karuniakan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan karena mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS. Al Fathir (35): 29)

    الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

    Kaum Yahudi dan Nasrani yang telah Kami beri Taurat dan Injil dan membacanya dengan sebenar-benarnya, mereka mau beriman kepada Muhammad. Barang siapa kafir kepada Muhammad, maka sungguh mereka itu orang yang rugi, karena tidak mendapat rahmat Allah. (QS. Al Baqarah (2): 121)

  2. Bila membacanya, bertambah kuat imannya

    إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

    Orang mukmin yang sebenarnya ialah mereka yang ketika nama Allah disebut, hati mereka gemetar; ketika ayat-ayat-Nya dibacakan kepada mereka, iman mereka bertambah kuat; mereka bertawakkal hanya kepada Tuhan mereka. (QS. Al Anfal (8): 2)

  3. Bersujud ketika membaca ayat Sajdah

    أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

    Mereka itulah orang-orang yang Allah beri nikmat dari kalangan para nabi di antara keturunan Adam dan di antara orang-orang yang Kami selamatkan bersama Nuh dan di antara keturunan Ibrahim dan Israil dan di antara orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami uji dengan berbagai cobaan, maka ketika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Tuhan Yang Mahabelas kasih, mereka tersungkur sujud dan menangis. (QS. Maryam (19): 58)

  4. Mendalami dengan sungguh-sungguh

    وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

    Tiadalah patut semua orang mukmin pergi berperang. Alangkah baiknya sebagian mereka pergi mendalami ilmu agama dan menyampaikan peringatan kepada kaum mereka ketika pulang kepada mereka, supaya mereka takut kepada Allah. (QS. At Taubah (9): 122)

    أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفًا كَثِيرًا

    Apakah kalian tidak mendalami Al Qur'an? Kalau sekiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An Nisaa' (4): 82)

  5. Menjauhi penggunaan kira-kira dalam memahami Al Qur'an

    وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلاَّ ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لاَ يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا

    Sebagian besar mereka hanya mengikuti angan-angan kosong. Sesungguhnya angan-angan kosong itu sama sekali tidak berguna untuk menetapkan kebenaran. (QS. Yunus (10): 36)

    وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ شُرَكَاءَ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ

    Orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga. ((QS. Yunus (10): 66)

  6. Mengajarkan kepada orang lain

    يَاأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ

    Wahai Rasul, sampaikanlah Al-Qur'an yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Jika kamu tidak melaksanakannya, berarti kamu tidak menyampaikan agama-Nya. (QS. Al Maidah (5): 67)

  7. Mempercayai seluruh kebenarannya

    وَإِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ قَالُوا ءَامَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ

    Tatkala dibacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya. Sungguh, Al-Qur'an ini benar dari Tuhan kami. Sungguh kami sebelumnya telah menjadi orang-orang muslim." (QS. Al Qashash (28): 53)

  8. Tidak mengingkari kebenarannya

    وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ

    Apabila dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas kebenarannya kepada mereka, engkau dapat melihat wajah-wajah orang kafir tidak senang. (QS. Al Hajj (22): 72)

    وَبِالْحَقِّ أَنْزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

    Dengan kebenaran Kami turunkan Al-Qur'an ini dan dengan kebenaran pula ia turun. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (QS. Al Isra' (17): 105)

  9. Tidak menafsirkan dengan akal

    عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا الْحَدِيثَ عَنِّي إِلَّا مَا عَلِمْتُمْ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ وَمَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

    Dari Ibnu 'Abbas, dari Nabi saw., beliau bersabda: "Hendaklah kalian takut menyampaikan hadits dariku, kecuali bila engkau benar-benar mengetahuinya. Barang siapa yang berdusta atas namaku, maka persiapkanlah tempat duduknya di neraka. Barang siapa menafsirkan Al Qur'an semata-mata berdasar pikirannya, maka persiapkanlah tempat duduknya di neraka. (HR. Tirmidzi)

  10. Tidak menyesuaikannya dengan hawa nafsu

    وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلاً عَظِيمًا

    Allah menghendaki mengampuni dosa-dosa kalian (orang-orang mukmin), sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya menginginkan kalian menyimpang sejauh-jauhnya (dari agama Allah). (QS. An Nisaa' (4): 27)

  11. Tidak melakukan pelintiran

    هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ ءَايَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللَّهُ

    Dialah Tuhan yang telah menurunkan Al-Qur'an kepada kalian. Ada ayat-ayat yang muhkamat (mudah dipahami). Ayat-ayat itu adalah pokok kitab dan yang lain ayat-ayat mutasyaabihaat (sulit dipahami). Adapun orang-orang yang hatinya menginginkan kesesatan (Yahudi dan Nashrani), maka mereka mengikuti ayat-ayat mutasyaabihaat guna mengekalkan kebathilan dan mencari-cari alasan untuk menyimpang, sedangkan tidak ada yang dapat mengetahui makna sebenarnya (ayat-ayat mutasyabihat) melainkan hanya Allah. (QS. Ali 'Imran (3): 7)

  12. Menjadikan Al Qur'an sebagai tauladan

    هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَاأُولِي اْلأَبْصَارِ

    Dialah Tuhan yang telah mengeluarkan orang-orang Ahli Kitab yang kafir dari kampung-kampung mereka. Pada awal pengepungan kalian menyangka mereka tidak akan keluar dan mereka pun menyangka benteng-benteng mereka akan melindungi mereka dari adzab Allah. Lalu Allah menyerbu mereka dari arah yang tidak mereka perkirakan sama sekali, dan memasukkan perasaan takut ke dalam hati mereka. Mereka menghancurkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Oleh karena itu, jadikanlah sebagai pelajaran, wahai orang-orang yang mau berpikir. (QS. Al Hasyr (59): 2)

  13. Menjadikan Al Qur'an sebagai sumber segala hukum

    وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ

    Hendaklah kamu (Muhammad) hukum mereka (Yahudi dan Nasrani) dengan hukum yang Allah turunkan (dalam Al-Qur'an) dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. (QS. Al Maidah (5): 49)

    إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ

    Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an kepada kamu (Muhammad) untuk (menjelaskan) kebenaran yang pasti untuk kamu gunakan mengadili manusia sesuai dengan yang Allah ajarkan kepadamu. (QS. An Nisaa' (4): 105)

  14. Mengikuti petunjuknya

    أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ اْلأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلاَ تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يُؤْمِنُونَ

    Apakah orang yang mengikuti kebenaran dari Tuhannya dan dibacakan kitab kepadanya oleh seorang malaikat yang datang dari Tuhannya dan sebelum itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat bersama mereka (sama seperti orang yang menginginkan kesenangan dunia semata)? Mereka itu adalah orang-orang yang beriman kepada keterangan tersebut. Barang siapa mengingkarinya dari kalangan Ahli Kitab itu, maka nerakalah tempat yang dijanjikan kepada mereka. Oleh karena itu, kamu (Muhammad) jangan sedikit pun ragu dengan Al-Qur'an ini. Sesungguhnya ia adalah kebenaran dari Tuhanmu. Akan tetapi, sebagian besar manusia tidak mau beriman. (QS. Hud (11): 17)

  15. Meninggalkan segala yang bertentangan dengan Al Qur'an

    اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلاَ تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُونَ

    Ikutilah Al-Qur'an yang diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian dan janganlah kalian mengikuti anutan-anutan lain selain Al-Qur'an. Sebenarnya amat sedikit (dari Al-Qur'an) yang kalian jadikan pelajaran. (QS. Al A'raaf (7): 3)


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar